Polres Gresik Ringkus 6 Remaja Pelaku Pengeroyokan 

Para pelaku pengeroyokan/Ist
Para pelaku pengeroyokan/Ist

Enam remaja belasan tahun yang melakukan pengeroyokan terhadap SW (20) hingga menyebabkan korban tewas, berhasil diringkus aparat Satreskrim Polres Gresik. 


Korban yang merupakan warga Sidoarjo itu dikeroyok saat akan mengikuti latihan pencak silat di kawasan Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. 

Menurut Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, penangkapan para pelaku pengeroyokan dilakukan jajarannya setelah mendapatkan informasi terkait adanya dugaan tindak pidana pengeroyokan langsung bergerak cepat. 

"Setelah kami melakukan penyelidikan dan meminta keterangan para saksi-saksi. Anggota langsung memburu para terduga tersangka, di rumahnya masing-masing," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (25/5). 

"Pelaku yang diamankan adalah CD (18), NR(19) dan MN (19), mereka berasal dari Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Lalu, EG (19) dan AD (18) asal Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik langsung diciduk di rumahnya. Serta satu tersangka lainnya yang merupakan anak masih dibawah umur," ungkapnya. 

Aldhino menambahkan, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa satu buah botol kaca, empat buah handphone, dua jaket hoodie dan dua kaos. Serta memburu pelaku lainnya yang telah ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang). 

"Kami menetapkan tiga orang DPO, dua diantaranya masih di bawah umur, satu orang atas nama Ilham alias Celeng yang saat ini masih dalam proses pengejaran tim Resmob Satreskrim Polres Gresik," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban SW dikeroyok para pelaku dan dikepruk botol kaca hingga mengalami geger otak hingga koma selama beberapa hari di rumah sakit.

Sebelum meninggal, korban sempat mendapatkan perawatan di RS Petrokimia di Driyorejo. Karena keterbatasan fasilitas, korban harus dirujuk agar mendapatkan perawatan lebih intensif ke rumah sakit di Surabaya hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. 

Para pelaku tidak hanya mengeroyok SW, tetapi juga melakukannya terhadap M. Suhirman dan M. Ady Saputra. Beruntung, kedua korban itu selamat meski mengalami luka dan menjalani visum di Puskesmas Driyorejo saat melaporkan kejadian yang dialami ke pihak kepolisian.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news