Surabaya Responsif Gender, Pemkot Gelar Musrenbang Perempuan dalam Penyusunan RKPD 2025

Rini Indriyani membuka Musrenbang Perempuan dalam Penyusunan RKPD 2025/ist
Rini Indriyani membuka Musrenbang Perempuan dalam Penyusunan RKPD 2025/ist

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani membuka gelaran Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Perempuan, Senin (27/5).


Musrenbang tersebut dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Surabaya tahun 2025, di Ruang Rapat Majapahit, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Surabaya.

Musrenbang ini merupakan bukti  komitmen tertinggi dari Pemkot Surabaya dalam memajukan peran dan posisi perempuan dalam pembangunan masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun keagamaan. 

Serta memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan  agar aktif dalam perumusan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan berperspektif gender dalam perencanaan kota. 

Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan bahwa Musrenbang Perempuan ini menjadi sarana efektif untuk  menggali aspirasi dalam rangka mewujudkan Kota  Surabaya sebagai Kota Responsif Gender. 

Dimana para perempuan dihargai keberadaannya, dilindungi hak-haknya, dihormati pendapatnya, serta diberikan  panggung utama dalam pembangunan di Kota Surabaya.

“Keberhasilan pembangunan gender akan mendukung kesuksesan pembangunan    Kota Surabaya secara  keseluruhan. Jadi, Pemkot Surabaya meminta masukan dan saran strategis untuk bersama-sama mewujudkan Kota Surabaya yang ramah, aman dan nyaman bagi perempuan. Sehingga Kota Pahlawan bisa melahirkan    pemimpin-pemimpin perempuan untuk kemajuan bangsa,” kata Bunda Rini Indriyani sapaan akrabnya.

Bunda Rini menerangkan, salah satu peran penting para perempuan di Kota Surabaya adalah ikut serta dalam pengurangan prevalensi stunting yang saat ini telah mencapai angka 1,6 persen  pada  tahun 2023. Ini merupakan prevalensi stunting terendah di Indonesia.

“Ini memiliki efek yang sangat penting untuk masa depan dan sangat luar biasa. Saya berharap Musrenbang Perempuan ini bisa menjaring aspirasi hingga ke level bawah. Sebab, suara perempuan sangat penting untuk kita akomodir demi kepentingan masyarakat Kota Surabaya, dan itu menjadi prioritas,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.

Sebab, menurut Bunda Rini Indriyani, para perempuan lebih detail dan fokus dalam berbagai hal. Karenanya, pemkot berupaya berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan upaya pemberdayaan ekonomi perempuan, termasuk perempuan disabilitas di Kota Pahlawan. 

Bahkan, aspirasi dari para perempuan sangat tinggi, yakni mencapai ribuan aspirasi yang didalamnya turut serta dalam mendukung pelaksanaan pembangunan.

“Perempuan harus lebih berani mengeluarkan aspirasinya untuk disampaikan dalam Musrenbang ini. Saya berharap ini bisa difasilitasi dengan lebih maksimal, serta bisa berkolaborasi bahwa pembangunan fisik dan gender bisa berjalan beriringan,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news