Seorang anggota DPRD Jember, Nyoman Ariwibowo, melakukan aksi walkout sebagai bentuk protes karena sidang paripurna pembahasan Raperda LPP (Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan) APBD 2023, tampak sepi.
- Pembahasan Tatib DPRD Jember 2024-2029, 2 OPD Baru Dimasukkan Mitra Kerja Komisi C dan D
- DPRD Jember Umumkan 7 Fraksi dan Strukturnya Hasil Pemilu 2024
- 50 Anggota DPRD Jember Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Kader Gerindra dan PKB Ditunjuk Jadi Pimpinan Sementara
Sidang yang mengagendakan Penyampaian Jawaban Bupati Jember, Hendy Siswanto atas Pandangan umum Fraksi-fraksi di DPRD Jember.
"Kami sudah instrupsi sejak kemarin, Kamis (6/6), mempertanyakan alasan mendasar, mengapa sidang paripurna difasilitasi zoom. Padahal saat ini sudah tidak dalam kondisi darurat dan sudah tidak dalam kondisi khusus itu (seperti wabah covid 19 kemarin)," ucap Nyoman di hadapan Jurnalis Jember, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (7/6).
Ternyata, lanjut Nyoman, pertanyaan dalam instrupsi kemarin, terbukti Jumat hari ini. Akibat sidang Paripurna LPP APBD 2023 yang difasilitas dengan zoom meeting, banyak anggota dewan, yang tidak hadir langsung. Jumlah yang hadir secara luring dalam sidang Paripurna sangat sedikit sekali hanya 17 orang. Anggota yang tidak hadir memilih ikut sidang secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Jumlah total yang hadir secara luring dan daring sebanyak 31 orang.
"Kami prihatin dengan ketidakhadiran dalam sidang Paripurna, karena sidang paripurna ini adalah marwahnya DPRD. Hanya sedikit yang hadir langsung mewakili masyarakat Jember. Kami merasa malu dan tidak nyaman dengan kondisi itu sehingga saya menyatakan sikap walkout," katanya.
Sementara wakil ketua DPRD Jember, H. Agus Sofyan, yang memimpin sidang menjelaskan DPRD Jember, sudah merespon aspirasi selah seorang anggota dewan tersebut.
"Kami sudah dengan dilakukan rapat pimpinan Dewan dengan para ketua Fraksi di DPRD Jember, untuk mencari solusi yang pas," katanya.
Dia menjelaskan, diakhir masa jabatannya, banyak kegiatan atau aktivitas anggota dewan di luar kota . Yakni mulai dari kunjungan kerja, bimtek dan kegiatan lainnya.
"Jika dipaksakan anggota dewan hadir secara fisik, maka sidang tersebut tidak akan quorum. Dengan zoom meeting ini, memungkinkan anggota dewan, yang masih berada di luar kota bisa mengikuti sidang paripurna," terangnya.
Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, hingga Jumat sore, pimpinan Dewan bersama para ketua Fraksi, masih menggelar rapat.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F PKB), Sunarsih Horis, menjelaskan bahwa rapat pimpinan tersebut, salah satunya juga menyikapi aspirasi salah seorang legislator Partai Amanat Nasional (PAN).
"Rapat secara Daring itu boleh dan sah, karena aturan memanfaatkan IT, hingga saat belum dihapus," katanya.
Hal ini, untuk memberi ruang kepada anggota dewan, yang saat ini masih melaksanakan tugas di luar kota.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembahasan Tatib DPRD Jember 2024-2029, 2 OPD Baru Dimasukkan Mitra Kerja Komisi C dan D
- Kampung Belgia Kebun Sumberwadung, Destinasi Wisata Jember Sajikan History dan Agrowisata Peninggalan Warga Belgia
- DPRD Jember Umumkan 7 Fraksi dan Strukturnya Hasil Pemilu 2024