Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang terus memantau harga komoditi menjelang Idul Adha 1445 Hijriyah/2024 M. Wahydu ingin memastikan inflasi dapat terkendali.
- Cegah Inflasi, Pemkot Surabaya Gelar GPM di Karang Rejo Sawah Kecamatan Wonokromo
- Cegah Inflasi, Pemprov Jatim Diminta Jaga Stabilitas Pangan Di Daerah
- Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono Ajak Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Petumbuhan Ekonomi, Digitalisasi dan Pengendalian Inflasi
Wahyu meminta kepada TPID Kota Malang untuk tetap mewaspadai fluktuasi harga, dengan berbagai langkah strategis untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Meski Kota Malang mengalami deflasi pada angka 0,08 persen (month to month).
"Saat ini kita kan statusnya deflasi, tapi kami akan tetap pantau fluktuasinya. Kita lakukan intervensi. Ada sembilan langkah. Kemungkinan Warung Tekan Inflasi tidak kita buka dulu," ujarnya dalam kegiatan High Level Meeting TPID Kota Malang, Selasa (11/6).
Menurut dia, deflasi terjadi karena intervensi yang dilakukan oleh TPID Kota Malang, bukan karena daya beli rendah. Ini sudah kita bahas dengan TPID. Sudah ada analisa, kita melibatkan BI, OJK, Bulog, BPS, dan banyak lainnya. Harapannya, jika terjadi inflasi kita berangkatnya bukan dari nol tapi dari minus," lanjut Wahyu.
Wahyu mengatakan dari hasil pengecekan ke pasar-pasar stok komoditi masih aman.
"Terkait stok beras, tadi koordinasi dengan Bulog bisa tercukupi. Begitu juga stok komoditi lainnya aman. Kami terus fokus mengendalikan untuk Idul Adha besok, agar tidak ada kenaikan yang terlalu tinggi," jelasnya.
Kemudian, ia memaparkan sembilan langkah dalam melakukan intervensi untuk menekan inflasi. Di antaranya melaksanakan operasi pasar murah maupun sidak pasar, pemantauan harga dan stok, rapat teknis TPID, melakukan koordinasi dengan daerah produsen, menjaga pasokan bahan pokok penting, pencanangan gerakan menanam, pemberian bantuan transportasi dari APBD, serta realisasi BTT untuk pengendalian inflasi.
"Biasanya menjelang Idul Adha, bawang merah menjadi salah satu komoditi yang secara nasional perlu diwaspadai kenaikan harganya. Penekanan oleh Mendagri ada beberapa komoditi yang diharapkan dapat kita kendalikan. Tetapi yang menjadi pembahasan adalah bawang merah," ujarnya.
Ia menegaskan, bawang merah ini diprediksi akan menjadi tinggi karena akan menghadapi Idul Adha.
Mengantisipasi naiknya harga bawang merah, Kota Malang menjalin kerja sama antar daerah dengan Probolinggo dalam rangka pemenuhan stok.
"Sekarang ini, stok bawang merah kondisi masih aman. Mengenai kerja sama dengan Probolinggo bisa menekan harga jual," pungkasnya. [adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
- Dukung Eri Cahyadi-Armuji, Hiperhu: Lanjutkan Kepemimpinan Periode Kedua
- Pemkot Surabaya Berhasil Raih Penghargaan Bergengsi dari Badan Informasi Geospasial