Partai Golkar menjadi daya tarik tersendiri bagi para kandidat calon Wakil Walikota Madiun. Mereka menganggap Golkar sebagai partai yang dewasa dalam berpolitik, meski sudah memiliki kader prioritas tapi masih membuka silahturahmi, komunikasi dan kesempatan untuk kandidat lain.
- Sah! Bahlil Lahadalia Resmi Terima SK Kepengurusan Lengkap Partai Golkar dari Kemenkumham
- Ini Kepengurusan Lengkap Partai Golkar 2025-2029, Tidak Ada Nama Jokowi
- Supaya Tidak Dibegal Lagi, Golkar Jangan Pilih Ketum Dari Pejabat Pemerintah
"Banyak kandidat silaturahmi ke Golkar? Ya mungkin karena mereka menganggap Golkar sebagai partai yang dewasa dalam berpolitik, yang dibuktikan bahwa meski punya kader yang diprioritaskan, tetap membuka komunikasi, silaturahmi dan kesempatan bagi kandidat yang lain," kata ketua DPD Golkar kota Madiun Bagus Rizki usai menerima kunjungan Kiagus Firdaus atau KIA yang juga kandidat calon Wakil Walikota Madiun, Selasa (11/6).
Bagus menambahkan, Partai Golkar memang tidak membuka pendaftaran ataupun penjaringan untuk pilkada 2024. Alasannya karena sejak Juni 2023, pihak DPP meminta untuk mengirimkan nama-nama tokoh yang mumpuni untuk bakal calon kepala daerah dan wakilnya. Setelah itu muncullah survei, bulan Juni 2024 ini merupakan survei kedua.
"Kalau sebelumnya ada Mas Andro Rohmana dari Perindo, kemudian ada Mbak Inda Raya lalu tadi terakhir ada Mas KIA. Kedatangan ke Partai Golkar tersebut bukan kami mengundang. Tapi beliau-beliaunya yang datang untuk bersilaturahmi politik bahasanya," terang Bagus.
Bagus juga mengkonfirmasi bahwa akan melaporkan dinamika politik yang terjadi di daerah kepada DPP.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sah! Bahlil Lahadalia Resmi Terima SK Kepengurusan Lengkap Partai Golkar dari Kemenkumham
- Ini Kepengurusan Lengkap Partai Golkar 2025-2029, Tidak Ada Nama Jokowi
- Supaya Tidak Dibegal Lagi, Golkar Jangan Pilih Ketum Dari Pejabat Pemerintah