Hindari Protes Mencurigakan, Panpel Sepakbola KONI Perketat Proses Screening Data dan Registrasi Pemain

Proses screening pemain jelang Kejuaraan Nasional Sepakbola Piala Bergilir KONI Pusat Ke V tahun 2024/RMOLJatim
Proses screening pemain jelang Kejuaraan Nasional Sepakbola Piala Bergilir KONI Pusat Ke V tahun 2024/RMOLJatim

Kejuaraan Nasional Sepakbola Piala Bergilir KONI Pusat Ke V tahun 2024 kini memasuki sesi screening data pemain. Pemain dianggap sah bermain apabila secara administrasi dan data sesuai dengan tanggal dan tahun kelahirannya.


Menurut Ketua Penyelenggara KONI Pusat, Taufik Panji Alam, screening pemain ini sangat utama dan vital. Pasalnya, pemain akan dicek secara online sesuai dengan data yang akurat, baik dari NISN dan data asli KK sesuai barcode terbaru. Selain itu dilakukan juga pengecekan akte kelahiran dan data lain seperti ijazah maupun raport sebagai data pelengkap agar menghindari pencurian umur .

"Screening pemain dibagi beberapa sesi. Untuk tim peserta wilayah sekitar atau Jabodetabek screening sudah mulai dibuka Rabu 19 Juni 2024 di Stadion Trimatra Kodiklat TNI," kata Taufik di Lapangan Kodiklat TNI Serpong Tanggerang Selatan kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (19/6).

Ditambahkan Taufik, proses screening akan panjang untuk mengakurati terkait data satu pemain.

"Petugas juga harus selektif, teliti dan fokus dalam proses screening tentu tidak boleh terganggu dan berebutan. Pemain dianggap sah apabila sudah melewati sesi ini lalu tahap regristrasi ulang sebelum bertanding di lapangan untuk menggunakan gelang," ujarnya.

Tujuan dilakukan screening ini, lanjutnya, guna menghindari protes tim lawan apabila ada yang dianggap mencurigakan dengan pemain yang satu dan pemain lain. 

"Kalau ini kita lakukan dengan teliti dan detail, Insya Allah di pertandinggan pun tidak ada yang namanya protes terkait pencurian umur. Semua kita lakukan mendekati kesempurnaan dalam mengelar Kejurnas ini. Namun panitia juga bukan malaikat dan tentu kita punya keterbatasan dalam proses data. Apa lagi data pemain seluruhnya sekitar 1.204 pemain muda yang siap bertanding," imbuhnya.

Taufik menegaskan, peserta yang sudah melalui proses screening langsung mendapatkan ID card. Di situ nama peserta tertulis dan asal tim. Kemudian difoto oleh panitia untuk dokumen agar menghindari penumpang gelap atau pemain di luar muncul tanpa proses screening.

"Di sinilah panitia ekstra bekerja keras untuk mendata semua pemain. Tidak berhenti di situ saja. Saat kickoff peserta lebih dulu melakukan regristrasi pemain dan selanjutnyanya mendapatkan gelang pemain. Jadi memang tidak mudah, dan berlapis prosesnya," tambahnya.  

Bagi peserta yang datang dari luar Pulau Jawa, proses screening akan dimudahkan setiba mereka di tempat penginapan.

"Di situ panitia tentu standby untuk persiapan tim daerah yang hadir. Hadirnya peserta juga tidak bisa ditentukan. Kadang sampai tengah malam bahkan subuh, tentu panitia atau petugas screening bekerja ekstra," tandasnya.  

Dala. pagelaran Sepakbola Piala Bergilir KONI Pusat ke V tahun ini 2024, para orangtua diimbau unruk mengajukan cuti agar dapt menemani putranya bertanding.

Terakhir Taufik mengucapkan terimakasih atas dukungan kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) dan Asprov PSSI Banten, Pilar Saga Ichsan dan Pengurus serta Komite para Wasit Banten yang membantu jalannya pelaksanaan di wilayah Banten.

"Semoga sepakbola usia muda di wilayah Provinsi Banten terus menggeliat dan meningkat demi lahirnya pemain sepakbola tanah air," Tutupnya

Seperti diketahui, penyelenggaran ini merupakan bagian dari momentum jelang pesta olahraga Indonesia PON XX1 tahun 2024 Sumut-Aceh. Di pelaksanaan Piala Bergilir Ketua Umum KONI Pusat menggunakan dua venue yang berbeda. Yang pertama di stadion Trimatra Kodiklat TNI Serpong dan kedua di Lapangan Sepakbola Gelanggang Campuse Serpong Tangsel. Begitu pun penginapan para peserta di Wisma Tamu Puspitek dan Penginapan di KLHK Puspitek Tangsel. Adapun pelaksanaan dimulai dari tangfal 24 hingga 30 Juni 2024.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news