Destinasi wisata Agrowisata Tamansuruh (AWT) Banyuwangi pada pekan ini menghadirkan beraneka ragam event menarik. Selama satu pekan, 26 Juni hingga 7 Juli, destinasi wisata yang berada di lereng Gunung Ijen ini menyajikan atraksi wisata paket lengkap. Mulai dari seni budaya, arsitektur, fashion, edukasi, pertanian, olahraga dan lainnya.
- Lantik 143 Kepala Desa, Begini Pesan Bupati Madiun
- Pemkab Banyuwangi Diingatkan Legislatif Segera Cairkan Insentif Guru Ngaji
- Ketua DPRD Gresik Desak Inspektorat Tindaklanjuti Kasus Pungutan di DPMD
"Mengunjungi AWT pekan ini kita akan berwisata paket lengkap. Banyak atraksi wisata yang disajikan. Ada pertunjukan seni budaya, pameran arsitektur, hingga pameran lukisan yang dihadirkan di sebuah wisata alam dengan panorama Gunung Ijen,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat membuka Sepekan di AWT, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (27/6).
Selain disuguhkan aneka atraksi, pengunjung bisa menikmati suasana Agrowisata Tamansuruh yang merupakan destinasi wisata berbasis pertanian seluas 10,5 hektar.
Pengunjung bisa menikmati udara segar khas pegunungan, sambil melihat hamparan berbagai aneka tanaman bunga beraneka warna serta sayuran yang menyegarkan mata.
Terletak di lereng Gunung Ijen, tepatnya di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, destinasi yang telah direvitalisasi dengan dukungan Kementerian PUPR itu menyuguhkan pemandangan pegunungan Ijen dan Selat Bali dari ketinggian sekitar 450 mdpl.
Hal itu menyuguhkan eksotisme pemandangan yang bisa dirasakan saat pengunjung berada di aula besar yang dikelilingi kolam air di tengah kawasan tersebut.
Revitalisasi AWT mengusung konsep Desa Osing, sebuah desa wisata yang menyuguhkan keotentikan budaya asli Suku Osing, masyarakat asli Banyuwangi.
Nuansa khas otentisitas budaya Osing kental terasa. Gugusan Rumah Osing yang dikelilingi taman bunga menghiasi kawasan tersebut.
Selain untuk kegiatan pertanian, AWT juga menjadi tempat bagi berbagai kegiatan lain. Ipuk menyebutkan bahwa acara Jagoan Banyuwangi juga sempat dilaksanakan di lokasi ini.
Ditambahkannya, AWT dapat menjadi tempat untuk seminar dan kegiatan lainnya. "Tempat ini tidak hanya untuk kegiatan pertanian. Jadi AWT ini dijadikan tempat kegiatan lain, seperti seminar atau lainnya bisa," jelas Ipuk.
AWT dirancang untuk menjadi lokasi multifungsi yang dapat mendukung berbagai kegiatan masyarakat Banyuwangi. Dengan demikian, tempat tersebut diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
"Mudah-mudahan tempat ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," tuturnya.
Sepekan di AWT juga diwarnai Festival Arsitektur Nusantara (FAN) 2024, yang menampilkan desain arsitektur dengan tema "arsitektur dan air" karya desainer lokal hingga nasional.
Selain itu juga dimeriahkan beragam acara seperti Fashion Show Batik dan Recycle (26 Juni), Presentasi Kostum BEC (27 Juni), Cosplay Show dan Sketsa on The Spot (30 Juni), Digital Library (1-5 Juli), Ngopi Bareng Pemuda (2 Juli), Senam Zumba (6 Juli), dan Workshop (7 Juli).
Selama gelaran acara di AWT, Dinas Kependudukan juga membuka layanan Adminduk bagi warga yang membutuhkan.
Sepekan di Agrowisata Tamansuruh dibuka mulai pukul 08.00-21.00 WIB setiap hari, dan tidak dipungut biaya.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tol Probowangi Rampung, Banyuwangi Akan Semakin Maju
- Akhir Pekan Ini Banyuwangi Hadirkan Festival Sepekan di Agrowisata Tamansuruh
- Kasus DBD di Banyuwangi Meningkat Signifikan, 4 Pasien Meninggal Dunia