Tiga Warga Blitar Tertimbun Longsor Saat di Kandang Ayam

BPBD Kabupaten Blitar dalam proses pencarian tiga warga yang tertimbun longsor/Ist
BPBD Kabupaten Blitar dalam proses pencarian tiga warga yang tertimbun longsor/Ist

Tiga warga yang diduga tertimbun tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, masih dalam proses pencarian.


Mereka yang menjadi korban longsor antara lain Gunawan yang merupakan pemilik kandang ayam, kemudian Jarianto dan Mugiono. Ketiganya adalah warga Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto membenarkan pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap korban usai mendapat informasi dari perangkat Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, terjadi tanah longsor di daerah tersebut.

"Kami ke lokasi. Tanah longsor terjadi karena kontur tanah yang labil dengan ketinggian 20 meter lebar 40 meter dengan kedalaman longsoran 5 meter," kata Ivong, Minggu (30/6) malam.

Ia menambahkan, luas terdampak longsor sekitar 250 meter dan menimpa kandang ayam pedaging.

Saat kejadian, di lokasi tersebut terdapat tiga pekerja kandang dan mereka tertimpa tanah longsor. Selain itu terdapat satu orang warga yang mengalami luka -luka yakni Anto, yang juga warga Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Malang.

Ivong menambahkan, pihaknya telah menerjunkan 20 personil dengan peralatan lengkap untuk melakukan pembersihan material tanah longsor. Namun, hingga kini korban masih belum ditemukan.

"Kami melakukan pencarian korban dengan alat manual dan alat berat. Untuk bantuan satu alat berat masih dalam perjalanan ke lokasi," ujarnya.

Selain itu, BPBD Kabupaten Blitar juga koordinasi dengan lintas sektor baik dengan TNI, Polri, Basarnas untuk melakukan pencarian tiga korban yang diduga tertimbun tanah longsor tersebut.

"Kami telah melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor terkait dengan pencarian korban yang masih timbun material longsor," imbuh Ivong.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news