Setelah truk angkutan tebu, kini giliran truk bermuatan krupuk mentah terguling di kawasan Gunung Gumitir Kilometer 36 + 800, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jumat (5/7) dini hari.
- Korban Tewas Gempa Cianjur Jadi 310 Orang
- Candaan Airlangga Kepada 24 Ketua Kadin Daerah: Auranya Seperti Pramunas
- Kapolri Minta Korpolairud Bangun Gerai Vaksin di Pulau Terpencil
Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan arus lalulintas Jalan Raya Nasional yang menghubungkan Jember-Bali menjadi tersendat. Sebab truk dan muatannya tumpah menutupi badan jalan. Bahkan mengakibatkan arus kendaraan macet total, terutama saat dilakukan evaluasi.
"Ini adalah kecelakaan truk Isuzu Elf Nopol N 8672 EK yang dikemudikan Tri Herdianto Saputro (36), warga Jl.Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Turen Kabupaten Malang, terguling saat berada di tikungan Mbah singo, kilometer 36 + 800. Terjadi sekitar pukul, 02.00. WIB," ucap Kapolsek Sempolan Kepolisian Resort Jember, AKP Muhammad Na'i, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (5/7).
Menurutnya kecelakaan truk bermuatan kerupuk mentah ini, bermula truk saat melewati TKP, kawasan rawan kecelakaan lalulintas dan jalan berliku dan naik turun. Truk tersebut mengangkut Krupuk mentah dari Wilayah Puger Kabupaten Jember, hendak diantar ke Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Truk tersebut yang melaju dari arah barat jalan Raya Nasional Gunung Gumitir Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kebupaten Jember. Sesampainya di TKP Km 36 + 800, bergoyang dan miring," katanya.
Sebab, lanjut dia, posisi jalan aspal yang dilewati miring. Akibatnya truk langsung terguling ke kanan, karena muatan terlalu tinggi dan muatan terlalu berat. Sehingga muatannya tumpah dan berserakan jalan raya.
"Setelah mendapatkan laporan itu, kami segera mendatangi TKP, mengatur arus lalulintas dengan buka tutup. Selanjutnya dilakukan evakuasi Jumat siang," jelasnya.
Untuk kelancaran evakuasi, pihaknya menutup total akses jalan dari kedua arah Jember - Banyuwangi. Pihaknya akhirnya berhasil mengevakuasi truk tersebut.
Tidak ada korban jiwa atau terluka dalam peristiwa laka tunggal tersebut. Hanya kerugian material.
"Faktor yang menyebabkan kecelakaan, karena pengemudi kurang hati-hati saat melewati jalan miring. Selain itu muatan terlalu tinggi dan berat, sehingga melewati jalan berlubang serta miring, truk terguling," jelas mantan Kasat Polairud Puger Polres Jember.
Dia juga menambahkan, sehari sebelum kecelakaan itu, Kamis, 4 Juli 2024, sebuah truk pengangkut tebu, 25 ton, terguling di tempat yang sama. Muatan tebu tumpah ke jurang di tikungan Mbah Singo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Carok Massal Bangkalan, Empat Orang Tewas
- Kapolda Lampung Tinjau Lokasi Muktamar ke 34 NU
- Rumah Dibobol, Motor Fotografer Media Cetak Lokal Di Probolinggo Dimaling