Menuju Kongres IKA ITS, Wiluyo Kusdwiharto Bakal Perdalam Kekuatan Alumni di Kepemimpinan Nasional 

Wiluyo Kusdwiharto/ ist
Wiluyo Kusdwiharto/ ist

Penyelenggaraan Kongres IKA ITS (Ikatan Alumni ITS Surabaya) semakin dekat.


Kampanye sebagai ajang penyampaian visi dan misi bakal calon ketua umum (bacakerum) kini menyisakan dua kesempatan lagi untuk dapat meraup suara alumni yang telah tersebar ke berbagai pelosok negeri. 

Momen kampanye yang diselenggarakan di Jakarta pada Minggu (7/7) dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh ke-7 (tujuh) bacaketum dalam upaya memikat hati pemilih. 

Dalam kampanye ke-4 yang mengangkat tema tentang ‘Peran IKA ITS dalam memperkuat Jejaring Alumni dan Kepemimpinan Nasional’ bacaketum no-5, Wiluyo Kusdwiharto menegaskan pentingnya penguatan MIDA sebagai infrastruktur komunikasi alumni. 

“Apabila kita membicarakan jejaring alumni, IKA ITS patut berbangga karena sudah memiliki MIDA yang kehadirannya dari hari ke hari terus di-update. MIDA inilah yang menjadi fasilitas bagi seluruh alumni untuk memperbaharui informasi ke-alumni-an dan menjadi basis data posisi alumni” kata Wiluyo.

Namun demikian, meski IKA ITS sudah memiliki MIDA sebagai infrastruktur dasar untuk berkomunikasi, Wiluyo mengusulkan sejumlah program tambahan agar peran alumni di kepemimpinan nasional makin moncer. 

“IKA ITS sebagai wadah perlu menginisiasi program yang dimungkinkan untuk mengakselerasi keberadaan alumninya di institusi atau organisasi mana pun, oleh karenanya saya mengusulkan sejumlah program yakni Mendorong keterlibatan alumni pada organisasi strategis, menginisiasi penyelenggaraan top leader forum, upgrading kompetensi alumni dan melakukan publikasi serta ekspos alumni yang sukses” tambahnya. 

Lebih lanjut Wiluyo menambahkan pentingnya sinergi seluruh alumni ITS agar kontribusi alumni bagi almamater, bangsa dan negara dapat terus ditingkatkan. 

“Dengan program yang saya sampaikan apabila terpilih sebagai Ketum PP IKA ITS, tentu saya berharap agar manfaat alumni as a person di organisasi tempat mereka berkarya dan sebagai warga negara dapat maksimal. Saya berpandangan penguatan sinergi dan kolaborasi antar alumni dapat terus meningkatkan peran kami masing-masing sehingga hasil sinergi tersebut makin bertambah, terus meluas dan semakin nyata” tutur Wiluyo.

Indonesia sebagai sebuah bangsa sesungguhnya memiliki potensi yang begitu besar, dan disadari bersama bahwa ego sectoral serta komunikasi masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dituntaskan. 

Oleh karenanya keberadaan Ikatan alumni perguruan tinggi yang salah satunya IKA ITS diharapkan dapat membantu menjembatani tantangan tersebut sehingga mimpi menjadi Indonesia Emas 2045 dapat direalisasikan bersama.

“Keberadaan Ikatan Alumni sebagai wadah komunikasi ini perlu berperan aktif menyelaraskan seluruh potensi alumni yang dimiliki dan selanjutnya memperluas komunikasi dengan IKA lainnya agar beragam tantangan dalam memajukan negeri dapat diminimalkan bersama. Inilah mengapa saya mengusung misi country next level, community next level, campus next level, career next level, and connecting in business next level agar kehadiran IKA ITS dapat memberi makna tak hanya bagi alumni tetapi juga bagi Masyarakat, dan negara” terangnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news