Ajang kejuaraan Kickboxing Piala Bupati Kediri 2024 kembali digelar. Dalam ajang yang berlangsung di Gedung Bagawanta Bhari, tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan pesan bagi atlet muda terutama di Kabupaten Kediri.
- Bupati Kediri Tanggapi Aspirasi RT/RW Soal Masalah LPG dan Pengelolaan Sampah
- 1 of 2,881 Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan, Mas Dhito Resmikan Gedung KRIS A RSKK Kediri
- Bupati Kediri Bakal Naikkan Insentif Jukir Rp1 Juta
Hanindhito mengatakan, dengan adanya kejuaraan ini bisa menjadi sarana penyaluran bakat dan energi bagi para pemuda di Kabupaten Kediri.
Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda tersebut menginginkan agar para pemuda tidak terlibat kekerasan di jalanan. Karena menurutnya, Kickboxing di area ring ini memiliki aturan dan regulasi yang harus dipatuhi.
“Kalau mau menyalurkan energinya ya di ring atau di tempat yang memang sudah ada aturannya,” kata Mas Dhito dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (14/7).
Di sisi lain, Mas Dhito berharap ajang kejuaraan Kickboxing ini supaya mampu memberikan dampak positif bagi Kabupaten Kediri baik di Kejuaraan Olahraga Provinsi (Kejurprov) maupun Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 mendatang.
“Dengan acara ini, harapannya nanti di Porprov 2025 bisa mengambil medali emas, perak, maupun perunggu. Tapi harapannya emas di tangan,” terang bupati berusia 31 tahun tersebut.
Ketua Panitia Kickboxing Piala Bupati Kediri Moh Shirojuddin Al Mursyid menambahkan, Kabupaten Kediri mempunyai berbagai atlet muda potensial. Termasuk atlet bela diri Kickboxing.
Menjelang berlangsungnya Porprov 2025 mendatang, menurut dia perlu diadakan Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) untuk menunjang persiapan sekaligus target Kabupaten Kediri.
“Kita berharap supaya diadakan Puslatkab. Kita seleksi untuk persiapan Kejurprov (Kejuaraan Olahraga Provinsi) dan Porprov 2025,” jelasnya.
Adapun dalam kejuaraan Kickboxing Piala Bupati Kediri ini diikuti 266 peserta dengan penyekatan dua arena pertandingan. Yakni, area ring dan area tatami.
Shirojuddin menjelaskan, pertandingan di area ring diperuntukkan bagi atlet yang sebelumnya telah mempunyai jam terbang lebih panjang serta menggunakan full contact. Sedangkan area tatami, disarankan bagi atlet pemula dengan aturan low contact.
“Dua kategori ini untuk menghindari cidera dan tergantung jam terbang,” pungkasnya. (Adv)
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, PJs Wali Kota Restu Berharap Masyarakat Teladani Nilai-Nilai Kemanusiaan
- Guru Bahasa Arab asal Gambiran Harumkan Nama Banyuwangi di Tingkat Nasional
- Razia Lokalisasi Pertontonkan Wajah PSK, Ketua DPRD Sumenep Didesak Minta Maaf