Satreskrim Polres Lamongan memastikan terdapat tanda bekas kekerasan pada jenazah ibu dan anak asal Kabupaten Blitar yang ditemukan tewas di salah satu warung kopi di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan Jumat (19/7) kemarin.
- Proyek Destinasi Wisata Desa Jenggawah Rp1,49 M Terkatung-Katung Dilaporkan ke Kejari Jember
- Gara-gara Tes PCR, Angkasa Pura I dan KKP Surabaya Digugat Rp 99 Ribu dan Minta Maaf ke 99 Media
- Kasus Jamaah Umrah Terlantar di Arab Saudi, Polres Jember Panggil Pimpinan PT Zam-zam hingga Agen
Dari hasil penyelidikan, bekas kekerasan ditemukan pada tubuh korban Nining (30), yaitu adanya luka lebam pada mata kanan, luka lecet di telinga kiri serta sejumlah luka lecet di bagian kanan dan kiri leher korban.
"Terdapat beberapa luka bekas penganiayaan ditubuh korban, ada luka lebam di wajah serta luka lecet pada leher," kata Kasat Reskrim Lamongan, AKP I Made Suryadinata dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (20/7).
Sedangkan kondisi korban lainnya yakni A (3) yang merupakan anak laki- laki Nining, saat olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Polres Lamongan, seluruh bagian wajah korban tertutup bantal, termasuk menutupi area hidung dan mulut korban.
"Korban anak-anak, kondisi saat ditemukan pada bagian wajah tertutup bantal," ungkapnya.
Selain menemukan tanda kekerasan, kata Suryadinata, penyidik juga mendapati jika ada beberapa barang berharga milik korban turut hilang usai peristiwa naas itu terjadi.
Barang- barang yang hilang tersebut diantaranya motor, hanphone dan perhiasan milik korban. Sehingga dugaan sementara penyidik mengenai motif pelaku adalah ingin menguasai harta benda korban.
"Dari petunjuk yang sudah ada, dugaan sementara motif pelaku adalah ingin menguasai harta korban," ungkapnya.
Saat ini, imbuh Suryadhinata, pihaknya terus berupaya melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti serta memeriksa para saksi. Termasuk diantaranya pacar korban, Ade Rohmad (25) yang kali pertama menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa, serta mantan suami korban, Kifli yang saat itu juga berada dilokasi.
"Kami terus berupaya mengumpulkan alat bukti dan memeriksa para saksi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diundang Hadir di Pengajian Akbar di Lamongan, Cagub Risma Disambati Masalah Ketersediaan Air Bersih
- Pemkot Surabaya Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, PJs Wali Kota Restu Berharap Masyarakat Teladani Nilai-Nilai Kemanusiaan
- Guru Bahasa Arab asal Gambiran Harumkan Nama Banyuwangi di Tingkat Nasional