Kabupaten Jember masuk kabupaten dengan zero desa tertinggal. Desa berkembang juga tidak ada. Bahkan di Jember di bawah pemerintahan pasangan Bupati dan Wakil Jember periode 2020-2024 ini, Hendy-Gus Firjaun berhasil melakukan pembinaan kepada seluruh desa.
- Raih Penghargaan Pembina Koperasi Andalan, Bupati Malang Komitmen Tingkatkan Ekonomi UMKM
- Hidupkan Gotong Royong, Untuk Indonesia Tangguh Dan Indonesia Tumbuh
- Dandim Probolinggo Harapkan Pilkades Serentak Tahap II Jaga Suasana Kondusif
Demikian ditegaskan Direktur Advokasi dan Kerja Sama Desa dan Perdesaan Pemerintahan Desa Kemendes dan PDTT, Dwi Rudi Hartoyo, saat mengunjungi Kantor Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD] Jember, Senin siang (22 Juli 2024).
Kunjungan Rudi di Jember dalam rangka menghadiri undangan Universitas Negeri Jember (Unej) terkait KKN tematik di pedesaan di Kabupaten Jember.
Diketahui, Status Desa Di Indonesia ada 5 tingkatan, yakni Desa Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal, Desa Berkembang, Desa Maju dan Desa Mandiri.
"Rata-rata seluruh desa di Kabupaten Jember, sudah masuk pada status level Maju dan mandiri. Bahkan Desa Berkembang sudah tidak ada," ucap Rudi, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (22/7) siang.
Dia menegaskan sesuai data capaian status Desa untuk seluruh desa di Kabupaten Jember, sudah sangat luar biasa.
"Ini sebagai wujud keberhasilan pembinaan Bupati Jember, Hendy Siswanto dalam membina seluruh desa di Kabupaten Jember," katanya.
Dia menjelaskan kemajuan Desa di Jember dapat dilihat dari Indeks Desa membangun ( IDM) di Kabupaten Jember.
Ada beberapa indikator Dimensi pembangunan sosial dan lingkungan serta layanan dan konektivitas kedepan, termasuk tata kelola pemerintahan sudah dilakukan dengan baik. Bahkan capaiannya sudah maksimum.
Terkait status Desa ini, tidak ada kaitannya dengan anggaran desa. Tapi sebagai bentuk kemandirian desa itu sendiri.
"Kedepan seluruh desa di Indonesia menjadi desa maju dan mandiri," terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember, Adi Wijaya menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Kemenkes dan PDTT RI.
Dia menjelaskan dalam konsep IDM ini terbagi dalam 5 Status, yakni Desa Sangat Tertinggal, Des Tertinggal, Desa Berkembang dan Desa Maju Dan Desa Mandiri.
"226 Desa di Jember, diidentifikasi sebagai Desa Maju dan Mandiri, karena sudah memberikan layanan dengan kriteria Desa Maju dan Mandiri," katanya.
Ada 3 Komposit (kriteria gabungan), lanjut dia, sebuah desa masuk kategori desa maju dan mandiri. Yakni ketersediaan layanan ketahanan Lingkungan, Ketahanan Ekonomi dan Ketahanan sosial.
Dengan Status tersebut, pihaknya akan mendata semua potensi, yang ada di seluruh Desa Di Kabupaten Jember.
Ia berharap semua kebijakan seluruh desa, bisa menjawab tantangan yang ada, secara efektif dan efisien berdasarkan kondisi riel di lapangan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
- Dukung Eri Cahyadi-Armuji, Hiperhu: Lanjutkan Kepemimpinan Periode Kedua
- Pemkot Surabaya Berhasil Raih Penghargaan Bergengsi dari Badan Informasi Geospasial