Khulaim Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi Dan Berikan Santunan

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo Khulaim Junaidi menggelar doa bersama dengan puluhan penyandang disabilitas tunanetra di kabupaten Sidoarjo.


Dalam kesempatan itu, warga penyandang disabilitas menyampaikan keluhan kepada Khulaim agar bisa nasibnya diperhatikan, jika nantinya menang dalam Pemilihan Kepala (Pilkada) Sidoarjo pada 2024 mendatang.

“Kami berharap agar Pak Khulaim memperjuangkan nasib tunanetra khususnya. Kami berharap disabilitas di Sidoarjo diperhatikan pemerintah. Selama ini perhatian kepada kaum disabilitas masih sangat kurang,” kata Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sidoarjo Heru usai acara doa bersama di kecamatan Tanggulangin, kabupaten Sidoarjo pada Kamis (8/8/2024).

Heru mengaku, selama ini, warga penyandang disabilitas kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mereka sulit mendapatkan akses pendidikan dan pekerjaan, sehingga merasa menjadi kaum yang terpinggirkan.

“Padahal pemerintah sudah mengamanatkan dalam UU no 8 tahun 2016 tunanetra atau disabilitas bisa berkarya dan berdaya. Kami mendapatkan perlakuan seharusnya dari pemerintah. Pendidikan yang layak, pekerjaan yang layak,” tambahnya.

Heru menambahkan, selama ini warga disabilitas sering mendapatkan diskriminasi dan tidak mendapatkan akses yang layak dalam memperoleh pekerjaan. Dia berharap agar pemerintah memberikan akses yang mudah, agar kaum disabilitas bisa berdaya dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Yang penting adalah ketrampilannya diupayakan untuk dibaguskan dan diberikan akses pekerjaan sesuai kemampuannya,” jelasnya.

Mendengar keluhan tersebut, Khulaim berjanji akan memperjuangkan nasib tunanetra dan penyandang disabilitas di Sidoarjo.

“Kami ingin mendengarkan keluhan mereka. Selama ini mereka seperti tidak diperhatikan,” katanya.

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo itu mengatakan akan memberikan terobosan untuk memperbaiki nasib penyandang disabilitas di Sidoarjo. Salah satunya adalah dengan memberikan akses pekerjaan, sesuai dengan kemam;puan warga disabilitas.

“Mudah-mudahan nanti ada realisasi memberikan akses pekerjaan untuk tunanetra. Mereka tidak sekedar hanya disantuni tetapi juga diberi pekerjaan,” tegasnya.

Khulaim menambahkan, pembangunan di Sidoarjo harus mengakomodasi penyandang disabilitas. 

“Pemerintah harus membantu memberikan pekerjaan, misalkan memberikan akses dan pekerjaan yang bisa dikerjakan dirumah dan cara menjualnya mungkin bisa melibatkan dinas terkait,” pungkasnya.

Dari pantauan, selain menggelar doa bersama, Khulaim juga memberikan santunan kepada puluhan penyandang disabilitas yang hadir. Para penyandang disabilitas terlihat sumringah, karena nasib mereka diperhatikan.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news