DPRD Jawa Timur menilai budi pekerti sangat penting ditanamkan sejak di sekolah. Mengingat saat ini sikap luhur semakin hari menurun. Bahkan hampir tidak dimiliki oleh siswa.
- Anggota DPRD Jatim Mahdi Cairkan Tunjangan untuk Ratusan Imam Masjid di Probolinggo
- Overcapacity Puskesmas di Jatim, Anggota DPRD Soroti Pentingnya Kolaborasi dengan Klinik Swasta dan Inovasi Layanan Kesehatan Online
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Imbau OPD Lakukan Preventif action Menjelang Libur Nataru
Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Wara Sunfari Renny Pratama menegaskan, di era modern seperti saat ini gadget mempunyai pengaruh luar biasa. Murid sekolah lebih fokus gadget yang tak mengajarkan budi pekerti.
"Anak-anak ini sekarang lebih mengutamakan gadget dibandingkan itu (budi pekerti)," kata Wara Sundar.
Politisi PDI Perjuangan tersebut akan memperjuangkan budi pekerti sebagai mata pelajaran yang masuk dalam kurikulum sekolah di Jatim.
"Sama-sama kami dorong budi pekerti ada di kurikulum yang akan berjalan melalui Perda. Komisi E juga sudah roadshow ke dinas bersamaan sosialisasi PPDB dari Ngawi sampai Probolinggo untuk mengkomunikasikan hal tersebut. Mereka merespon dengan baik dan siap membersamai," ungkapnya.
Legislator dari Dapil Jatim VIII (Kediri, Kota Kediri) tersebut meminta agar pihak sekolah dan orangtua dapat lebih aktif untuk saling berkomunikasi dan bekerja sama agar persoalan bullying tidak terjadi secara terus-menerus.
"Siswa menghabiskan waktu di sekolah beberapa jam, guru dan orang tua harus perlu saling berkomunikasi untuk mengawasi siswa dan anak di sekolah sehingga persoalan bullying tidak akan terjadi jika komunikasi terus berjalan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anggota DPRD Jatim Mahdi Cairkan Tunjangan untuk Ratusan Imam Masjid di Probolinggo
- Overcapacity Puskesmas di Jatim, Anggota DPRD Soroti Pentingnya Kolaborasi dengan Klinik Swasta dan Inovasi Layanan Kesehatan Online
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Imbau OPD Lakukan Preventif action Menjelang Libur Nataru