Mantan artis cilik Tasya Kamila mengaku tertarik dengan konsep Posyandu Remaja yang ada di Banyuwangi. Itu diungkapkan ibu dua anak ini saat hadir dalam Festival Posyandu Kreatif di Banyuwangi, 12-13 Agustus 2024.
- Sambut Kunjungan Dubes Amerika Serikat, Pemkot Kenalkan Wisata Sejarah Surabaya
- Atasi Persoalan Sampah, Bupati Jember Gandeng PT Bioteknologi Surabaya
- Dapat Hadiah Perlengkapan Bayi, Walikota Probolinggo Konsultasi KPK
"Saya sangat mengapresiasi ternyata Posyandu di Banyuwangi tidak hanya melayani ibu hamil dan balita saja, tapi semua kelompok usia termasuk remaja hingga lansia," kata Tasya di sesi Bincang Sehat, rangkaian dari Festival Posyandu, dikutip Kantor Berita RMOLjatim, Selasa (13/8/2024).
Posyandu di Banyuwangi telah melaksanakan Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam pelayanannya. Pelayanan kesehatan dalam ILP mencakup seluruh siklus kehidupan. Mulai ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, anak pra sekolah, anak usia sekolah, remaja, dewasa hingga lansia.
Sesi Bincang Sehat diikuti oleh ribuan pelajar SMP dan SMA sederajat, baik yang hadir secara langsung maupun secara daring. Para remaja tersebut diajak minum tablet pencegah anemia secara masal.
Tasya mengajak masyarakat, khususnya remaja, agar rutin datang ke Posyandu untuk memeriksakan kesehatan. Menurutnya menjaga kesehatan lebih penting daripada harus berobat saat sudah sakit.
"Dengan rutin ke Posyandu kita bisa berkonsultasi dan mencari solusi terkait masalah kesehatan, sehingga saat ada resiko bisa segera diketahui dan dilakukan penanganan. Apalagi bagi remaja, ini sangat penting agar kalian sehat terus sampai tua," ujar penyanyi Anak Gembala itu.
"Kalian juga harus aware dengan asupan yang kalian makan. Jaga pola hidup sehat, pilih lingkungan pertemanan yang support dan jangan lupa aktivitas fisik. Apa yang kalian makan dan lakukan saat ini akan berpengaruh pada prestasi dan masa depan kalian," tambah Tasya.
Selain Tasya Kamila, Bincang Sehat juga menghadirkan dr. Adaninggar yang merupakan praktisi sekaligus influencer kesehatan. Dr. Ningz, sapaan akrabnya, memberikan edukasi terkait pentingnya mencegah anemia pada remaja putri sebagai upaya pencegahan stunting. Juga membahas upaya pencegahan dan penanganan kasus gagal ginjal pada anak dan remaja.
"Para perempuan ini harus sehat, dimulai dari masa remaja. Jangan sampai kena anemia, karena kalian semua bakal jadi ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa ini. Sehat harus sejak dini," kata Dr. Ningz.
Selama Festival Posyandu Kreatif ditampilkan beraneka layanan kreatif yang digagas oleh Posyandu. Festival ini diikuti oleh ribuan kader Banyuwangi yang ada di seluruh wilayah Banyuwangi. Seluruh Posyandu menampilkan berbagai inovasi posyandu yang melibatkan para kader dalam pelaksanaannya. Selain itu juga diisi dengan beragam lomba yang sarat edukasi. Mulai pameran Posyandu siklus hidup, kuliner sehat, dan lainnya.
"Ini adalah ajang bertemunya para kader-kader kesehatan yang ada di Banyuwangi. Kami pertemukan mereka, harapannya agar bisa saling sharing tentang inovasi dan permasalahan serta solusi dalam pelayanan kesehatan. Dan salah satu tugas utama mereka saat ini juga bagaimana melayani kesehatan remaja," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.(adv)
ikuti terus update berita rmoljatim di google news