Mantan Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol (Purn) Royke Lumowa mengaku sangat bahagia bisa mewujudkan mimpinya bersepeda dari Jakarta ke Paris sekaligus memberikan dukungan kepada atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
- Stadion Legendaris G10N Surabaya Jadi Tuan Rumah Piala Kemenpora Liga Anak Indonesia U-12
- Sabet 6 Emas, Muaythai Jatim Juara Umum PON 2024 Aceh-Sumut
- Menpora Jamin Posisi Shin Tae-yong Apapun Hasilnya di Piala AFF 2020
Menempuh perjalanan dengan jarak 20.620,87 kilometer, Royke menghabiskan waktu 387 hari untuk sampai ke Paris.
Ada banyak cerita yang dialami Royke selama melintasi 44 negara dan dua benua selama menyelesaikan misinya baik suka maupun duka.
"Ini bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan. Kenyataan ini membuat hati saya begitu bahagia," kata Royke dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (13/8/2024).
Royke mengatakan aksinya melintasi puluhan negara menggunakan sepeda juga untuk mengkampanyekan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2036.
Mantan Kapolda Papua Barat ini berharap impian menjadi tuan rumah pesta olahraga multievent terbesar di dunia bisa terwujud di masa akan datang.
Aksi Royke mendapatkan sambutan hangat dari Presiden Komite Olimpiade (NOC) Prancis, David Lappartient ketika petualangannya finis di Club France, Grande Halle de la Villette.
Ia juga disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari, Vice President NOC Prancis, Joseph Pierre Luc Tardif dan perwakilan dari federasi internasional cabang olahraga.
"Bersepeda yang begitu jauh dan lama ini sungguh sebuah pencapaian yang luar biasa. Tidak banyak orang yang mau melakukannya," kata David Lappartient.
Lappartient memuji misi yang terkandung di dalam aksi bersepeda Royke. Tak hanya bertujuan mendukung atlet Indonesia di Olimpiade namun juga mengkampanyekan pentingnya menyelematkan bumi.
"Gerakan ini sangat menarik sebagai salah satu cara mendukung pemeliharaan bumi dari kerusakan dan kehancuran," katanya.
Tak mudah bagi Royke selama perjalanan. Ada banyak rintangan yang ia hadapi, di antaranya suhu panas seperti yang terjadi di Yunnan dekat Tibet di mana suhu mencapai 45 derajat celcius. Hal tersebut menyebabkan tenaga Royke banyak terkuras.
Di Roma, Italia, Royke harus rela dua sepedanya hilang dicuri. Kemudian Royke kehilangan uang di kamar hotel saat di Kota Chalus, Iran. Tenaga Royke juga harus terkuras karena pemeriksaan setiap akan masuk ke suatu negara. Kendati demikian, Royke bersyukur bisa melewati semua rintangan tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
- Dukung Eri Cahyadi-Armuji, Hiperhu: Lanjutkan Kepemimpinan Periode Kedua
- Pemkot Surabaya Berhasil Raih Penghargaan Bergengsi dari Badan Informasi Geospasial