Dinas Energi dan Sumberdaya Minerjal (ESDM) Provinsi Jawa Timur tahun ini telah memprogramkan pemberian sambungan listrik gratis bagi rumah tangga miskin di daerah ini.
- Silaturahmi dengan Masyarakat Kelahiran Jatim di Aceh, Gubernur Khofifah: Penguat Misi Dagang Produk Unggulan Dua Provinsi
- Akhir Masa Jabatan, Bupati Jombang Lantik 125 Pejabat
- Gubernur Khofifah Dorong ASN Proaktif Lahirkan Inovasi untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Diharapkan, dengan digencarkannya program tersebut, maka target rasio elektrifikasi 100 persen di Jawa Timur bisa diselesaikan.
“Kita fokus untuk penyambungan jaringan listrik untuk rumah tangga miskin,” kata Sekretaris Dinas ESDM Jatim Ariful Bhuana beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, pendataan sambungan rumah tangga miskin merupakan proses penting untuk memastikan bantuan listrik tepat sasaran dan mencapai keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Proses ini melibatkan pengumpulan data yang akurat dan komprehensif mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Diharapkan, dengan pendataan yang akurat, maka akan menentukan rumah tangga yang memenuhi kriteria sebagai rumah tangga miskin dan berhak mendapatkan bantuan listrik.
“Kita sudah mulai pendataan di desa-desa rumah tangga miskin. Kalau wilayahnya ada di Nganjuk,” tambahnya.
Seperti diketahui, sampai dengan 4 Agustus 2024 sebanyak 122.619 rumah masyarakat miskin di Jawa Timur sudah teraliri listrik.
Sementara itu, untuk rasio elektrifikasi di Jatim telah mencapai 99,9 persen. Adapun sebagian besar keluarga yang belum menikmati aliran listrik tersebar di pulau-pulau kecil di wilayah Madura.
Ariful optimis, sampai dengan akhir tahun 2025 target rasio elektrifikasi di Jatim sudah mencapai 100 persen.
“Kita optimis bisa sesuai target dan kita sebar pegawai ke pelosok dan harus bisa terakomodir semua,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Pasuruan
- Berperan Besar Membangun Bangsa, Khofifah Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif oleh Fatayat NU Jatim
- Khofifah Sampaikan Sukarelawan Sebagai Garda Terdepan Penanganan Bencana dan Kemiskinan
