Klarifikasi Pemilik Ladima Tour Travel Terkait Kasus Calon Jemaah Haji Furoda Gagal Berangkat

Kantor Ladima Tour Travel di Jalan Raya Tiron Kabupaten Madiun/RMOLJatim
Kantor Ladima Tour Travel di Jalan Raya Tiron Kabupaten Madiun/RMOLJatim

Owner Ladima Tour Travel, Juwariah, mengklarifikasi kasus gagal berangkat calon jemaah haji Furoda atas nama Nuryantini yang melapor ke Polres Madiun beberapa waktu lalu. 


Menurut Juwariah, Nuryantini bukan calon jemaah haji Furoda yang gagal berangkat. Melainkan mengundurkan diri, karena dampak dari penambahan biaya yang melambung usai pandemi covid. 

“Ibu Nuryanti mengundurkan diri, bukan gagal berangkat seperti pemberitaan yang beredar. Ketika ada pengumuman tambahan biaya pada tahun 2023 biaya mencapai 300 juta lebih, ketika biaya melambung beliau memilih untuk mundur," jelas wanita yang akrab disapa Ari, Selasa (20/8). 

Awalnya, di tahun 2018 Nuryantini mendaftar berangkat haji ke Ladima. Dengan jadwal keberangkatan tahun 2020. Namun karena pandemi COVID-19, keberangkatan tersebut batal.

Kemudian ada penambahan biaya yang tinggi pula, yang akhirnya Nuryantini memutuskan mundur dan meminta biaya yang sudah disetorkan sekitar 234 juta diminta kembali. 

Pihak Ladima sendiri telah mengembalikan sebagian dana tersebut, yaitu sebesar 77 juta. Namun, sisa pembayaran yang tak kunjung  dikembalikan ditenggarai menjadi sumber masalah, yang kemudian mendorong Nuryantini melaporkan Ladima Tour Travel kepada aparat penegak hukum.

“Bu Nur, mendaftar sebagai calon jemaah haji Furoda pada tahun 2018 untuk keberangkatan tahun 2020. Namun, karena pandemi COVID-19, keberangkatan tersebut batal. Ketika meminta pengembalian dana, kami telah mengembalikan Rp77 juta. Sisanya yang belum dibayar inilah yang mungkin menjadi permasalahan hingga kami dilaporkan,” jelasnya.

Juwariah menegaskan pihaknya tetap bertanggung jawab dan memiliki itikad baik untuk menyelesaikan pengembalian dana tersebut.

Hingga saat ini Ladima Tour Travel masih beroperasi dan bahkan telah memberangkatkan rombongan umrah pertama pada bulan Juli 2024 setelah musim haji selesai.

“Sebagai pemilik Ladima saya tidak akan lari dari tanggung jawab. Saya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini. Mohon doanya, Ladima Tour Travel saat ini masih beroperasi, dan pada Juli lalu kami telah memberangkatkan 31 orang untuk Umrah,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news