Dinas Bina Marga Jatim fokus untuk pemeliharaan jalan di Jatim agar kemantapannya meningkat pada periode 2024 mendatang. Agar bisa menangani keluhan warga, Dinas Bina Marga Jatim membuka layanan aduan langsung melalui whatsapp bagi pengguna jalan.
- Surabaya Juara 1 Penyelenggaraan Jalan dari Kementerian PUPR, Bawa Pulang Proyek Pembangunan Jalan Senilai Rp40 Miliar
- Dumas di Aplikasi Damarmojo Pemkab Mojokerto Capai 749 Aduan
- Pendaftaran CASN Diperpanjang, Gubernur Khofifah Ajak Nakes Segera Manfaatkan Peluang
Kabid Pembangunan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur Hadi Pramoedjo mengatakan, setelah ada pengaduan, pihaknya akan langsung melakukan pengerjaan agar masyarakat bisa berkendara dengan nyaman.
"Untuk jalan rusak kita menyediakan layanan khusus pengaduan. Ada yang melalui aplikasi ada juga yang langsung melalui whatsapp," katanya beberapa waktu lalu.
Selain melakukan perbaikan jalan, Bina Marga Jatim juga melakukan pembangunan jalan di beberapa titik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Selain itu, kata Hadi, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap jalan kabupaten/kota dan nasional, agar ketika ada aduan bisa diteruskan ke instansi yang berwenang.
"Nantinya pengaduan tersebut akan kita teruskan kepada yang berwenang, misalnya kabupaten/kota," katanya.
Menurutnya untuk pemeliharaan untuk jalan bergelombang maupun berlubang merata di seluruh Jawa Timur. Hadi mengatakan hal ini disebabkan oleh faktor usia.
"Pemeliharaan ini lebih prioritas dibandingkan pembuatan jalan baru. Tujuannya untuk kemantapan jalan agar masyarakat merasa nyaman," terangnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur Edy Tambeng Widjaja mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk pemeliharaan jalan provinsi. Diketahui total panjang jalan provinsi yang mencapai 1.421 kilometer.
"Anggaran Rp103 miliar dalam PAPBD 2024 tersebut hanya untuk pemeliharaan rutin. Kalau untuk peningkatan jalan tentu sangat sulit. Karena hanya satu tempat saja yang bagus nanti jalannya. Jalan di Jawa Timur 70 persen sudah melewati umur," jelasnya.
"Ibarat baju sudah memet, jadi ya harus tambal sana sini. Jadi anggaran ini untuk pemeliharaan sana sini sehingga jangan sampai berlubang," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Golkar Jatim Bekali Anggota Fraksi dengan Strategi Dongkrak Ekonomi Daerah Lewat Bimtek
- Sumardi Soroti Kasus HGB di Laut Banten dan Temuan Serupa di Jawa Timur, Desak Investigasi Menyeluruh
- DPRD Jatim Minta Pemprov Mitigasi Bencana Terkait Banjir Dan Tanah Longsor