Sebanyak 27 Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) di Jawa Timur resmi diusung Partai Golkar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Formulir formulir B1-KWK kepada 27 pasangan bakal calon bupati-wakil bupati dan bakal calon walikota-wakil walikota itu diserahkan secara langsung oleh Sekjen DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji sekaligus Ketua DPD Golkar Jawa Timur melalui zoom di Gedung Golkar Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (26/8/2024) malam.
- Sukses Besar, Golkar Menangkan 28 Pilkada di Jawa Timur
- Reses Di Jombang, Sumardi Janji Perhatikan Aspirasi Warga Soal Pertanian dan Infrastruktur
- Ribuan Kader Di Jatim Meriahkan Agenda Senam Sehat HUT Golkar Ke-60
“Formulir B1-KWK ini merupakan rekomendasi dari partai politik yang menyatakan dukungan resmi mereka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur, atau wali kota dan wakil wali kota. Mudah mudahan penyerahan rekomendasi melalui zoom ini tidak mengurangi pertemuan pada malam ini,” Ungkap Ketua DPD M Sarmuji.
Sarmuji mengatakan, penyerahan surat rekomendasi itu sempat mengalami penundaan karena sejumlah persoalan.
Meski demikian, dia optimis, kepala daerah yang diusung Partai Golkar di Pilkada 2024 mendatang bisa meraih kemenangan.
"Kami terpaksa tidak bisa menyerahkan secara langsung karena tugas tugas selama empat hari ini terakhir sangat luar biasa yakni menyiapkan surat model B1-KWK seluruh kabupaten/kota dan provinsi se Indonsia. Rekom ini mestinya sudah bisa dilakukan seminggu yang lalu, ternyata banyak sekali persoalan," tambahnya.
Anggota DPR RI itu berharap agar kepala daerah yang diusung Partai Golkar menjaga integritas dan bekerja keras, agar bisa meraih hasil yang maksimal.
“Kita santai saja tetap disiplin menyangkut tahapan tehapan pemenangan, menyangkut intergritas,” jelasnya.
Sarmuji menjamin bahwa rekomendasi yang diberikan Partai Golkar kepada Calon Kepala Daerah (Cakada) di Jatim tanpa mahar.
Mereka dipilih karena memang kinerja, serta visi dan misi yang sama dengan Partai Golkar dalam membangun Jawa Timur.
“Saya kenal dengan Mas Dhito (Hanindhito Himawan Pramana) bakal calon bupati Kediri. Mas Dhito tidak pernah saya mintai duit seperserpun. Tapi sayangnya Mas Dhito juga tidak perna ngasi duit saya,” kelakar Sarmuji.
“Insyaallah Golkar tidak minta uang apapun dari bacakada. Ini supaya calon bisa fokus pada pemenangan. Supaya kalau jadi fokusnya tidak mengembalikan uang karena memberikan mahar kepada parpol,” tambahnya.
Meski begitu, menurut Sarmuji, dirinya juga tidak ingin calon kepala daerah membiarkan partai politik yang mengusung. Mesin partai harus digerakkan dan itu memerlukan biaya demi pemenangan, bukan masuk kantong.
Sarmuji berpesan agar Cakada yang diusung Partai Golkar bekerja sungguh-sungguh mensejahterakan rakyat, jika nanti menang dalam Pilkada serentak 2024 mendatang.
Mereka juga diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap Partai Golkar di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
“Jika sudah menjabat, pertama bekerja dengan sesungguh sungguhnya untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyatnya di tempat masing masing. Kedua, supaya menjaga nama baik Partai Golkar sebagai partai pengusung. Dan ketiga menjaga eksistensi partai supaya pada Pemilu akan datang naik kursinya dan menang Pemilu,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 27 Paslon yang Diusung Menang, Ketua PKS Jatim Sampaikan Apresiasi dan Komitmen Kolaborasi Membangun Jawa Timur
- Sukses Besar, Golkar Menangkan 28 Pilkada di Jawa Timur
- Demokrat Tunjukkan Performa Gemilang di Pilkada 2024, 75 Persen Kandidat Menang dan Lima Kader Terpilih Sebagai Kepala Daerah