Krisdayanti (KD) dan Kresna Dewanata Prosakh resmi menerima rekomendasi untuk maju di Pilwali Kota Batu 2024 dari partai NasDem.
- Perkara Dana Aspirasi Krisdayanti
- Adhie Massardi: Yang Diurai Krisdayanti Itu Gaji Buta DPR
- Beda dengan Krisdayanti, Masinton Blak-blakan Gaji Pokok Anggota DPR Rp 4,2 Juta Plus Tunjangan Total Rp 60 Juta
Rekomendasi tersebut diterima KD-Kresna di acara kongres ke III Partai Nasdem yang diselenggarakan mulai Hari Minggu-Selasa (25-27/8) di Jakarta Convention Center.
Krisdayanti dan Kresna Dewanata yang sebelumnya menjadi rekan di parlemen Senayan dianggap cocok untuk maju menjadi pasangan Pilwali Kota Batu, karena dianggap memiliki kekuatan politik dan massa yang mumpuni. Pasalnya, mereka juga diusung oleh PDI Perjuangan yang mempunyai basis cukup besar di Kota Batu.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh saat membuka kongres mengungkapkan capaian Partai NasDem selama tiga belas tahun berdiri patut disyukuri.
"13 tahun Partai NasDem berdiri, sudah mengikuti tiga kali pemilihan umum, empat kali pilkada, dan sebentar lagi pilkada secara nasional yang keempat kalinya. Ini tentu amat patut disyukuri, karena ukuran partai NasDem yang masih muda," ungkapnya.
Dalam kongres ke III yang mengambil tema "Sinergi Membangun Bangsa", Paloh juga mengungkapkan bahwa tema yang diambil menunjukkan Partai NasDem siap ikut serta dalam membangun bangsa Indonesia
"Tema Sinergi Membangun Bangsa ini, adalah menggaris bawahi dan memperkuat bahwasanya kita lahir dibesarkan tanah air dan bangsa yang mendapatkan karunia yang begitu luar biasa dari sang maha pencipta," kata Paloh.
Sementara itu, Dewa Kresna usai menerima rekomendasi dari Partai NasDem sebagai Calon Wakil Walikota Batu 2024-2029 mengungkapkan, bahwa Surya Paloh sebagai salah satu tokoh central di Indonesia ingin membangun sebuah negeri bersama-sama.
"Tentu kita harus bersama-sama dengan seluruh pihak untuk membangun negeri ini," ucap pria yang akrab dipanggil Dewa itu pada Selasa (27/8).
Politisi muda dari Partai NasDem itu juga menegaskan, ada tahapan panjang bagi seseorang sebelum memperoleh rekomendasi dari partai politik untuk maju dalam Pilkada serentak.
"Tentunya jika Partai NasDem sudah mengusung seseorang maka itu sudah melalui sebuah tahapan yang sangat luar biasa, sehingga akhirnya bisa memilih seorang sosok untuk memimpin sebuah daerah di Pilkada 2024," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kronologi Gugatan Pergeseran Suara hingga Pemberhentian Caleg Terpilih Partai NasDem Kota Madiun
- Berhasil Pertahankan Kursi di DPRD Jember, Kader Partai Nasdem Sujud Syukur di Jalan Raya
- Surya Paloh: Membaca Tanda Zaman, NasDem Bakal Jadi Partai Besar