Pasangan Aditya Halindra Faridkzy dan Joko Sarwono resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban dalam Pilkada 2024 ke KPU setempat, Kamis (29/8).
- PSI Siap Gandeng KIM di Pilwali Surabaya 2024, Lirik Nama Bayu Airlangga
- Unggahan Rizal Ramli Mengutip Pengacara Tidak Salah, Analis Ini Beberkan Kebohongan Jokowi
- Kampanyekan Anaknya saat Operasi Pasar Murah, Zulhas Bisa Dikategorikan Abuse of Power
Pendaftaran Lindra-Joko ke KPU Tuban tersebut, diantar koalisi besar hampir seluruh partai pemberi rekom, diantaranya partai PKB, PDIP, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP dan PAN.
Mantan Bupati Tuban periode 2001-2011 Haeny Relawati yang merupakan ibu dari Lindra turut mendampingi sang putra Longmarch dari kantor DPD Golkar menuju kantor KPU Tuban guna menyerahkan berkas pendaftaran pencalonan.
Dalam konferensi pers seusai melalukan proses pendaftaran, kepada awak media, Lindra mengungkap alasan dipilihnya Joko Sarwono sebagai pendamping dalam pencalonan Bupati- Wakil Bupati Tuban yaitu karena background birokrasi yang dimilikinya.
Joko sendiri bukanlah kader partai, ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Tuban dan barusaja mengundurkan diri untuk memenuhi syarat pencalonannya sebagai Wakil Bupati mendampingi Lindra sebagai Incumbent.
"Pak Joko ini kan birokrat. Saya yakin, dengan pengalamannya sebagai kepala Bappeda, beliau mampu diajak membangun Tuban," terangnya.
Dalam proses pencalonannya, pasangan Lindra- Joko menyapu bersih hampir semua rekom partai yang memiliki kursi di DPRD Tuban. Lindra yang juga ketua DPD Golkar, mampu menggaet partai- partai pemilik kursi di DPRD untuk maju di Pilkada November mendatang.
PKB Tuban yang awalnya sempat diprediksi banyak pihak bakal mengusung kader partainya sendiri sebagai calon Bupati-Wakil Bupati, karena memiliki 11 kursi anggota dewan dan tercatat selalu berseberangan dengan Partai Golkar saat kontestasi Pilkada Tuban, diluar dugaan justru berkoalisi dan memberikan rekomnya pada pasangan Lindra-Joko.
Keseluruhan dari 8 partai yang berhasil menempatkan kadernya di kursi legislatif Tuban dari Pemilu 2024 lalu, tujuh partai telah menaruh rekom B1-KWK nya pada pasangan Lindra- Joko. Menyisakan Partai Nasdem yang memberikan rekom pencalonan bupati-bakil bupati pada pasangan Riyadi-Wafi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bawaslu Jombang Kaji Dugaan Pendamping Desa Kampanye Paslon Pilkada 2024
- Pj Wali Kota Mojokerto Berharap Kirab Maskot Pilkada 2024 Tingkatkan Partisipasi Pemilih
- Pemuda Pancasila Deklarasi Dukung Fawait-Djoko untuk Perubahan Jember Lebih Baik