DPC PDIP Kabupaten Gresik bakal menindak tegas salah satu kadernya yang menjabat sebagai Sekretaris PAC Kebomas Mega Bagus Saputra. Karena terlibat dalam aksi demontrasi di Kantor KPU setempat, untuk mendukung kotak kosong pada Pilkada 2024.
- Antisipasi Kotak Kosong, Bacakada Yani-Alif Gelar Konsolidasi Bersama Parpol Pengusung
- Lawan Kotak Kosong di Pilkada Surabaya, Pemuda Muhammadiyah Optimis Akan Kemenangan Eri-Armuji
- Agar Tak Pilih Kotak Kosong, DPD Golkar Surabaya Sumbang Ribuan Kaos ke Paslon Eri-Armuji untuk Sosialisasi
Menurut Sekretaris DPC PDIP Gresik, kader yang notabene juga pengurus partai di tingkat kecamatan itu. Telah melakukan aksi yang tidak dibenarkan, sesuai etika atau aturan partai.
"Sebagai kader, mestinya yang bersangkutan mendukung calon sesuai dengan keputusan partai yang merekomendasi pasangan Fandi Ahmad Yani dan Asluchul Alif di Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (31/8).
"Nah ini kok malah aneh mbaleloh, dengan turut serta dalam aksi mendukung bumbung kosong (kotak kosong)," sambungnya.
Terkait hal tersebut lanjut Noto, DPC PDIP Kabupaten Gresik akan mengagendakan rapat pengurus untuk menyikapi tindakan kadernya itu.
"Kami bersama jajaran pengurus DPC segera mengelar rapat, untuk mengambil sikap terhadap tindakan Sekretaris PAC Kebomas saudara Mega Bagus Saputra yang ikut demo mendukung calon bumbung kosong di KPU pada beberapa waktu lalu," ungkapnya.
"Jika DPP mengeluarkan surat keputusan (SK) rekomendasi, untuk paslon di Pilkada Gresik 2024. Maka itu artinya sudah final dan harus dipatuhi serta dijalankan oleh semua jajaran pengurus di semua tingkatan. Mulai DPC, PAC, hingga ranting, harus satu komando," tegasnya.
Noto menyampaikan sesuai mekanisme partai, setelah rapat pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Gresik Mega Bagus untuk dimintai klarifikasinya.
"Sanksi pasti ada, tapi harus melalui tahapan yang sesuai dengan mekanisme aturan partai," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Diduga Lakukan Pelanggaran Jelang Pilkada 2024, KPU Gresik Dilaporkan ke Bawaslu
- PDIP Gresik Pastikan Paslon Yani-Alif Menang 85 Persen di Pilkada 2024
- Bawaslu Gresik Temukan Ribuan Daftar Calon Pemilih Pilkada 2024 Bermasalah