Peraih suara terbanyak di Pileg Kaltim 2024, Abdulloh legowo bila kelak keputusan partai memutuskan tidak memilihnya sebagai ketua DPRD Kaltim. Politisi Partai Golkar ini meraih suara terbanyak di antara 55 anggota Parlemen Kaltim.
- Perkumpulan Penyihir Ukraina Siapkan Ritual untuk Menggulingkan Putin
- Moeldoko Diminat Tidak Bawa Nama Luhut, Demokrat: Pertemuan Dengan LBP Tidak Bersama Pemilik Suara
- Seharusnya Prabowo Subianto Berempati Terhadap Habib Rizieq Shihab
"Alhamdulillah hari ini saya dilantik. Terimakasih kepada masyarakat di Kaltim yang memberikan kepercayaan pada saya," kata Abdulloh yang dilantik pada Minggu (1/9).
Abdulloh meraih 48.180 suara, terbesar di antara anggota DPRD Kaltim lainnya, di bawahnya ada politisi yang satu partai dengannya di Golkar. Yakni, Hasanuddin Mas'ud dengan raihan 42.885 suara.
Peringkat ketiga terbesar diraih Andi Muhammad Afif Rayhan Harun dari Partai Gerindra dengan perolehan 39.062 suara. Pileg 2024 di Kaltim, Golkar menjadi partai pemenang dengan raihan 15 kursi.
Rincian komposisi kursi DPRD Kaltim hasil Pileg 2024, yakni Golkar (15), Gerindra (10), PDIP (9), PKB (6), PKS (4), PAN (4), NasDem (3), Demokrat (2), dan PPP (2).
Abdulloh, peraih suara terbesar dari partai pemenang di Golkar, selaiknya memiliki peluang paling besar untuk menjadi ketua DPRD Kaltim 2024-2029.
"Tapi, semua itu saya kembalikan kepada partai. Kalau nanti misalnya tidak diberi tugas sebagai ketua DPRD, saya terima. Apapun keputusan partai, saya ikuti dengan taat," ujarnya.
Politisi partai berlambang pohon beringin ini cukup senior dan berpengalaman menjadi anggota legeslatif Kota Balikpapan selama 3 Periode tahun 2009-2014, tahun 2014-2019 dan tahun 2019-2024. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Balikpapan selama 2 Periode tahun 2014-2019 dan tahun 2019-2024.
Dirinya tidak mau mempermasalahkan haknya yang sangat potensial untuk duduk di kursi pimpinan DPRD. Meski berpeluang sangat besar, tapi kalau partai meminta jabatan itu diserahkan pada yang lain, hal itu tidak masalah.
"Saya belum tahu keputusan partai gimana. Apapun nanti hasilnya, harus diikuti. Saya atau pun yang lain yang ditunjuk, saya taat pada titah partai," ujarnya.
Mantan ketua DPRD Kota Balikpapan ini cukup Fenomenal, pasalnya, dibawah kepemimpinannya hampir seluruh anggota DPRD Balikpapan memperhatikan kepentingan dan aspirasi masyarakat Balikpapan.
Alumni pasca sarjana Universitas Negeri Malang dengan predikat cumlaude ini masih fokus pada masalah-masalah di Balikpapan. Terutama masalah banjir dan air bersih. Memperjuangkan hak-hak masyarakat Balikpapan untuk mendapat perhatian lebih besar dari Pemprov Kaltim.
"Jadi, urusan jabatan itu nomor kesekian. Yang utama itu gimana saya bisa bertanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi warga Balikpapan. Terutama bagi mereka yang sudah memilih saya di Pileg lalu," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kejadian di Sri Lanka, Warning untuk Jokowi agar Segera Berbenah
- Ganjar dan Sandi Perkuat Basis Elektotal, Tidak Usah Pikirin Nasibnya Di Partai
- Survei IPO: Zulhas Menguat Kejar Elektabilitas Ridwan Kamil, Tinggalkan Puan Maharani