Begini Cara Dinkop Jatim Bawa UMKM Di Jawa Timur Naik Kelas

Kepala Dinkop dan UMKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa/RMOLJatim
Kepala Dinkop dan UMKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa/RMOLJatim

Dinas Koperasi Dan UMKM Jawa Timur meluncurkan sejumlah program penting dan kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan daya saing bisnisnya.


Kepala Dinkop Dan UMKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa  mengatakan, beberapa program penting yang digalakkan instansinya untuk membantu pegiat UMKM diantaranya adalah pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan bantuan pengurusan merek atau HAKI.

“Terkait kemudahan berusaha, kita punya program bagaimana meningkatkan produktifikas teman-teman yang baru memulai usaha. Yang pertama pemberian NIB ada yang dilakukan dengan gratis dan berbayar. Yang kedua adalah bantuan untuk merek atau HAKI,” katanya pada Kamis (5/9/2024).

Data dari Dinkop dan UMKM Jatim, sampai dengan tahun 2024 jumlah UMKM di Jatim mencapai 9,78 juta. Dari jumlah itu yang sudah mengurus NIB mencapai 1,57 juta.

 Endi mengatakan, pengurusan NIB dan HAKI itu bisa dilakukan dengam gratis bagi UMKM yang masih baru. Diharapkan, dengan kebijakan tersebut, maka sektor UMKM di Jatim makin berkembang dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

“Ini kita sinergikan supaya teman-teman tujuannya adalah mereka mendapatkan manfaat sebanyak-banyaknya makin produktif, pemasaran semakin besar dan produknya semakin global,” tambahnya.

Ditambahkan dia, pihaknya juga melakukan pendampib Pendampingan pembukuan bagi UMKM.

Pasalnya, pembukuan merupakan salah satu langkah penting yang dapat dilakukan oleh UMKM untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan mencapai kesuksesan bisnis.

Dengan data  keuangan yang akurat akan membantu UMKM dalam menganalisis kinerja bisnis, mengidentifikasi peluang, dan mengambil keputusan strategis.

“Kita juga ada pendampingan bagaimana membuat pembukuan yang bagus supaya mereka bisa terjangkau oleh bank. Kalau pembukuan bagus, mereka bisa mendapatkan fasilitas kredit dan perbankkan. Itu upaya kita kepada UMKM supaya naik kelas,” jelasnya.

Dia mendorong agar sektor UMKM bisa membuka lapangan pekerjaan baru, untuk menekan angka pengangguran di Jatim.

“Kita berusaha secara aktif mendata dan bekerjasama usaha-usaha mana yang bisa kita bantu. Dan usaha yang kita naikkan kelas,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news