Kinerja Pemkot Malang Diapresiasi IIPG, Pj Wali Kota Iwan Kurniawan: Hasil Kerja Keras dan Kerja Cerdas

Kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendapat apresiasi dari Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) yang menghadiahi penghargaan kategori gold sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja dan Governansi Sangat Memuaskan Tingkat Kota.


Pada acara bertajuk Anugerah Pandu Negeri 2024 yang digelar di Hotel Aryaduta Jakarta pada Kamis (5/9), hadir mewakili Penjabat Walikota Malang yaitu Asisten Administrasi Umum Kota Malang, Sri Winarni yang menerima penghargaan tersebut langsung dari Ketua Umum IICD - IIPG, Rudiantara, bersama dengan 91 pemerintah daerah lainnya.

Pj Walikota Malang, Iwan Kurniawan menyambut bangga keberhasilan Pemkot Malang itu. Ia mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan wujud nyata hasil kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh jajaran.

"Dengan meraih predikat sangat memuaskan, itu telah menunjukkan bahwa kinerja dan tata kelola governansi di Pemkot Malang mendapatkan pengakuan publik bertaraf internasional dan saya patut berbangga," ungkapnya.

Pj Iwan juga berharap bahwa raihan prestasi ini harus diikuti dengan peningkatan kinerja yang lebih baik lagi.

"Terlebih, Pak Menteri PAN RB juga berpesan agar pemerintah daerah mampu mewujudkan Reformasi Birokrasi yang berdampak," terangnya. 

Ada 4 poin yang diharapkan Menteri PAN RB dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi yang berdampak, yaitu menurunkan kemiskinan, peningkatan investasi, belanja produk dalam negeri melalui e-katalog dan digitalisasi administrasi pemerintahan.

"Arti dari kesemuanya ini adalah bagian dari future governance yang menuntut kita untuk terus berinovasi," sambungnya.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan sambutan bahwa Pemda yang penerima penghargaan itu menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mengimplementasikan Reformasi Birokrasi yang berdampak langsung pada masyarakat.

"Dalam menerapkan tata kelola dan praktik governansi yang baik, diperlukan penguatan inovasi dan kolaborasi multi-sektor di instansi pemerintah," ujar mantan Bupati Banyuwangi tersebut.

Hal ini sejalan dengan upaya percepatan reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintah saat melalui reformasi birokrasi tematik.

"Berdasarkan kajian yang dilakukan Delloite, kini saatnya berkolaborasi dalam membangun inovasi, bukan saling berkompetisi. Tidak ada satu aktor pun yang dapat mencapai tujuan tanpa mempengaruhi aktor lain," tuturnya.

Sebagai informasi, IIPG merupakan Yayasan binaan Prof Dr H Boediono, Wakil Presiden RI ke sebelas (2009 - 2014) yang mendukung reformasi tata kelola (governansi) publik demi tercapainya kinerja terbaik dengan mempertahankan sinergi dan harmonisasi peran multi-sektor (swasta dan publik).[adv]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news