Polda Jatim memberi pembekalan pada 7731 personel Bhanbinkamtibmas jelang Pilkada 2024. Pembekalan selama empat hari di Aula UINSA Surabaya pada Jumat (6/9) itu dilakukan bersama tim KPU dan Bawaslu.
- Pesta Seks Tukar Pasangan Suami Istri di Kota Batu, 12 Orang Main Bergantian dan Disaksikan Bersama
- Polda Jatim Umumkan Hasil Identifikasi Penemuan 21 Kerangka Manusia di Surabaya
- Puslitbang Polri Gelar Penelitian di Polda Jatim, Evaluasi Website dan Peralatan Rekrutmen untuk Wujudkan SDM Unggul
Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto, pembekalan terhadap Bhanbinkamtibmas
untuk mengantisipasi gangguan di tingkat RT, RW dan desa. Dengan mengikuti pembekalan anggota Bhabinkamtibmas paling tidak tahu tindakan yang harus dilakukan jika ada gangguan yang berkaitan dengan Pilkada.
“Selama empat hari ini mereka (Bhanbinkamtibmas) mendapat ilmu dari KPU, Bawaslu dan pembina fungsi Polda Jatim. Pembekalan ini untuk pengamanan maupun tindakan yang manakala menemukan persoalan-persoalan di Pilkada nantinya. Terutama di tingkatan bawah RT, RW, dan desa,” kata Irjen Pol. Imam Sugianto.
Dalam pembekalan tersebut, lanjutnya, Bhanbinkamtibmas dibekali peralatan multifungsi untuk kelengkapan keamanan di desa binaannya. Selama pengaman Pilkada Bhabinkamtibmas didukung petugas polisi yang ada di setiap TPS.
“Bhabinkamtibmas nanti memiliki tugas mengamankan TPS. Tentunya didukung petugas polisi yang sudah dibuatkan sprin dari Polda Jatim baik ditingkat Polres maupun Polda maupun digeser ke tempat TPS berada,” ujar Kapolda.
Petugas polisi yang turunkan berkolaborasi dengan Bhanbinsa, petugas KPS dan petugas pilkada sendiri untuk memantau dan mengawasi jalanya pemilu. Dan mengawasi manakala ada gangguan. Selain itu juga mengawal kotak suara TPS yang dibawa ke kecamatan, dan dibawa ke Kabupaten Kota.
Sementara itu setiap personel akan ditempatkan dibagi tiga kategori, rawan, sangat rawan dan kurang rawan. Ketentuan jumlah personel yang ditempatkan setiap TPS disesuaikan dengan tingkat kerawanan.
“Tiga kategori keamanan. Kurang rawan satu personel Bhabin, 1 petugas polisi dan 4 petugas KPPS. Sangat rawan 2 petugas polisi dan 8 petugas KPPS. Nantinya ada normanya setelah penetapan yang dilakukan KPU," tuturnya.
Kerawanan pemetaan Imam menambahkan menunggu Keputusan KPU 22 September nanti. Begitu juga dengan jumlah personel apakah perubahan atau tidak.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bawaslu Jombang Kaji Dugaan Pendamping Desa Kampanye Paslon Pilkada 2024
- Pj Wali Kota Mojokerto Berharap Kirab Maskot Pilkada 2024 Tingkatkan Partisipasi Pemilih
- Pemuda Pancasila Deklarasi Dukung Fawait-Djoko untuk Perubahan Jember Lebih Baik