Gaya Bakal Cawabup Banyuwangi Ali Ruchi, Sowan dari Rumah ke Rumah yang Cerminkan Politik Biaya Murah

Bakal Calon Wakil Bupati Banyuwangi, Ali Ruchi nongkrong di warung kaki lima bersama sejumlah warga di Kecamatan Glagah/ist
Bakal Calon Wakil Bupati Banyuwangi, Ali Ruchi nongkrong di warung kaki lima bersama sejumlah warga di Kecamatan Glagah/ist

Sekitar dua pekan terakhir, publik Banyuwangi disuguhkan gaya berbeda antara dua bakal pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, menyongsong perhelatan Pilkada Serentak 2024


Bakal Calon Wakil Bupati Banyuwangi, Ali Ruchi nampaknya memilih mengenalkan diri atau sowan dari rumah ke rumah. Yang tentunya tidak memerlukan biaya yang besar alias politik biaya murah.

Bakal pasangan calon yang populer dengan sebutan Ali-Ali itu, memilih mengikuti jejak bakal calon Bupati Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini. Rajin sowan ke tokoh desa, agama dan masyarakat, tak terkecuali kepada masyarakat bawah alias wong cilik.

"Kami sangat yakin doa dari seluruh warga Banyuwangi yang melapangkan jalan dan memudahkan ikhtiar kami hingga saat ini," ucap Ali Ruchi, Rabu (11/09).

Di sejumlah kesempatan menjalani sowan dari rumah ke rumah itu, Ali Ruchi mengaku meminta doa restu kepada siapapun yang ditemui saat bertandang ke sejumlah tempat di Kecamatan Glagah.

Kepada sejumlah elemen masyarakat, pria asal Kecamatan Genteng Banyuwangi ini tak henti-hentinya mengajak untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita bangkit Bersama dan Makmur untuk semua.

"Komitmen kami tidak terlalu muluk-muluk, yang terpenting ketika ditakdirkan memimpin Banyuwangi adalah mempermudah urusan umat," cetusnya.

Adapun beberapa aspirasi yang didapat, di antaranya seputar kebutuhan dasar warga. Selain, pembangunan infrastruktur yang tidak merata, lapangan pekerjaan yang tidak dapat dijangkau oleh semua, kemudahan berusaha, ketersediaan pupuk hingga persoalan bantuan sosial yang kurang adil.

"Umat kami tafsirkan tidak hanya umat agama tertentu, namun seluruhnya dengan beragam latar belakang agama, keyakinan, suku, ras, maupun profesi," tegas Ali Ruchi.

Sementara itu, dalam beberapa kesempatan paslon petahana Ipuk Fiestiandani Azwar Anas nyaris setiap hari menjalankan program Bunga Desa, alias bupati ngantor di desa. Menemui kelompok masyarakat mulai guru hingga gabungan kelompok pertanian.

Beredar informasi pula, Bupati Ipuk selaku calon petahana mengumpulkan para kepala desa hingga pegawai di suatu instansi yang terikat dengan perjanjian kerja.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news