Kampung Belgia Kebun Sumberwadung, Destinasi Wisata Jember Sajikan History dan Agrowisata Peninggalan Warga Belgia

Dirut PDP Kahyangan Jember, Sofyan Sauri, Bupati Hendy, KH Muqid Arief
Dirut PDP Kahyangan Jember, Sofyan Sauri, Bupati Hendy, KH Muqid Arief

Perusahaan Umum Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan hadirkan Wisata Kampung Belgia Kebun Sumberwadung Desa Harjomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember Jawa Timur.


Kampung Belgia Sumberwadung terletak di tengah perkebunan kopi dan Karet aset Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Jember, peninggalan kompeni Belanda yang didirikan tahun 1910. 

"Kan memang sebuah kampung yang ada ditengah perkebunan Pak,dan rumah-rumah dinas pejabat serta kamar -kemarin karyawan milik PDP kahyangan, ada RT/RW nya," ucap Direktur Utama PDP Kahyangan, Sofyan Sauri, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (16/9).

Diberi nama Kampung Belgia, karena perkampungan tersebut adalah sisa perubahan Company Belanda, yang menjadi tempat tinggal pengelola dan pekerja asal Negara Belgia. Mereka tinggal ditempat tersebut, yang diresmikan Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, Minggu (15/9) kemarin. 

"Setelah kami telusur dengan  literatur yang ada, bahwa bangunan tersebut memang peninggalan (warga) Belgia jaman dulu sebelum ada program nasionalisasi tahun 1969," katanya.

Hadirnya Wisata Kampung Belgia ini, lanjut Sofyan Sauri, merupakan upaya untuk menjaga warisan dan meningkatkan potensi wisata. Tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Wisata Kampung Belgia menawarkan potensi agriculture, treasure, dan adventure. Selain dapat menarik wisatawan lokal, Wisata Kampung Belgia juga diharapkan dapat menarik wisatawan Eropa.

"Ini adalah harta karun agriculture peninggalan Belgia. Kami berkomitmen untuk tidak hanya menjaga warisan tapi juga memanfaatkan potensi wisata, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Menurutnya, Wisata Kampung Belgia merupakan agrowisata yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat. Salah satu tujuannya adalah melestarikan wisata sejarah (History ), menghadirkan kembali sejarah perkebunan yang ada di Jember, yang didirikan tahun 1910 ini, agar dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan yang akan datang.

Ada  sejumlah wahana wisata, yang ditawarkan, diantaranya adalah resto galery, kampung Belgia, eduwisata pabrik, fun jeep tour, permainan tradisional, outbond, dan haritage live in. Namun yang cukup menarik adalah rumah-rumah peninggalan Belgia yang masih utuh dan asri, dengan ciri khas atap yang cukup tinggi.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, menegaskan sangat  dukungan Hadir wisata baru, kampung di tengah perkebunan kopi dan Karet, yang berusia lebih dari satu abad ini. 

"Kami akan bantu kenalkan wisata ini dan akan kami perbaiki jalannya," ucap dia.

Langkah Ini, sebagai upaya mempertahankan aset yang dimiliki Pemkab Jember. Sejarah ini perlu dipelihara. Kolaborasi PDP Kahyangan, masyarakat, dan pegiat wisata perlu jadi satu.

Bupati Jember   juga mengapresiasi munculnya inisiasi Wisata Kampung Belgia ini. Dia meminta pihak PDP Kahyangan agar gedung-gedung yang bernuansa haritage tidak dibuat kantor, namun dipelihara dan dilestarikan sesuai aslinya.

Mantan wakil Bupati Jember, periode 2015 - 2019, KH Muqid Arief, yang tinggal tak jauh dari Wisata Kampung Belgia, berharap Wisata Kampung Belgia ini digarap dengan baik, sehingga bisa mendatangkan wisatawan. Dia menjelaskan Bahwa bentuk bangunan tempat tinggal administratur dan buruh masih orisinal. 

"Yang tidak kalah pentingnya untuk dipersiapkan menjadi wisata baru adalah mempersiapkan masyarakatnya, menjadi masyarakat wisata," harap Muqid, yang mengaku alumni SMP Kampung Belgia di tahun 70 an ini.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news