Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan saat ini Indonesia tengah bertransformasi dari negara hukum dan demokrasi menjadi kleptokrasi.
- Diduga Uang di Rumah Zarof Ricar Rp 1 Triliun Adalah Titipan Hakim
- Mahfud Md Desak Kejagung Periksa Ketua PN Surabaya, Ini Alasannya
- Mahfud MD Sebut Permainan Politik Mulyono Makin Parah
“Ya kleptokrasi itu negara pencuri, di mana negara itu mengambil sebanyak-banyaknya dari rakyat, lalu rakyat dibagi sedikit, sehingga rakyatnya itu kelaparan dan miskin,” kata Mahfud dikutip dari akun Youtube pribadinya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menjelaskan secara akademis maksud dari kleptokrasi tersebut ketika memberikan kuliah umum di beberapa kampus. Ia pun mengutip pernyataan Syafi'i Ma'arif, Gun Gun Heryanto dan Adnan Buyung Nasution.
“Itu akademis, tapi sebenarnya secara politik, negara kleptokrasi itu dikatakan Pak Prabowo berkali-kali,” jelasnya.
Lanjut Mahfud, Prabowo sudah mengatakan bahwa Indonesia menjadi kleptokrasi itu sejak 2014. Prabowo sendiri pun berjanji akan membabat habis para pencuri yang mencuri kekayaan negara.
Sebagai akademisi dan pakar hukum, Mahfud sangat setuju dan berharap pemerintahan Prabowo dapat melenyapkan kleptokrasi.
“Jadi kata Pak Prabowo, Indonesia sudah dikangkangi oleh elite-elitenya, para pejabatnya itu maling. Apakah anda mau dipimpin maling? Pak Prabowo nyebut kata maling, nanti lihat saja di (Harian) Kompas,” ungkap Mahfud.
“Mudah-mudahan Pak Prabowo karena sudah tahu masalahnya sejak tahun pencalonan periode pertama itu, ya mudah-mudahan mau mengambil langkah tegas untuk ini. Sebenarnya kalau presiden mau, bisa,” pungkas Mahfud dimuat RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowo Tetapkan 27 November 2024 Sebagai Hari Libur Nasional
- Prabowo Belajar Skema Makan Bergizi Gratis di Brasil, Bayu Ailrangga: Solusi Konkret
- Safari Diplomatik Prabowo, Mendayung di Antara Dua Karang