DPRD Jawa Timur meminta agar Pemprov Jatim menambah alokasi anggaran untuk KONI agar bisa lebih berprestasi pada PON mendatang.
- Anggota DPRD Jatim Mahdi Cairkan Tunjangan untuk Ratusan Imam Masjid di Probolinggo
- Overcapacity Puskesmas di Jatim, Anggota DPRD Soroti Pentingnya Kolaborasi dengan Klinik Swasta dan Inovasi Layanan Kesehatan Online
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Imbau OPD Lakukan Preventif action Menjelang Libur Nataru
Seperti diketahui, kontingen Jawa Timur meraih posisi ketiga di bawah Jawa Barat dan DKI Jakarta dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi kebanggaan tersendiri. Meski dengan anggaran yang terbatas, Jatim berhasil membawa pulang 122 medali emas.
Kodrat mengatakan, anggaran yang diberikan kepada KONI masih belum mecukupi. Menurut dia, anggaran yang diterima sebesar Rp 250 miliar masih rendah, jika dibandingkan dari provinsi lain seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Meski dengan anggaran yang lebih rendah, Jatim mampu meraih lebih dari 100 medali emas, ini prestasi luar biasa. Namun, untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini di PON berikutnya, Jatim membutuhkan tambahan anggaran,” ujar Kodrat, Kamis (19/9/2024).
Anggota DPRD Jatim itu menegaskan, pencapaian prestasi di ajang olahraga seperti PON tidak bisa diraih secara instan. Ia menyarankan agar Pemprov Jatim bersama DPRD lebih memperhatikan alokasi anggaran untuk olahraga. Terutama untuk persiapan jangka panjang melalui pemusatan latihan daerah (puslatda).
“Tanpa dukungan anggaran yang cukup, prestasi akan sulit dipertahankan. Perlu ada komitmen untuk memberikan anggaran yang setara dengan provinsi lain yang lebih besar,” terangnya.
Selain itu, Politisi Golkar tersebut juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur olahraga yang memadai di Jawa Timur. Menurutnya, sport center dan fasilitas olahraga lainnya harus segera dibangun untuk mendukung pembinaan atlet muda dan meningkatkan prestasi olahraga di tingkat nasional.
“Pembangunan sport center harus dimulai dari sekarang, agar kita tidak tertinggal dalam hal fasilitas olahraga yang modern dan memadai,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kodrat memberikan catatan penting terkait pembenahan organisasi cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Jawa Timur. Ia menekankan bahwa peningkatan prestasi harus didukung oleh pengelolaan organisasi yang lebih profesional, termasuk dengan memanfaatkan teknologi olahraga modern dan meningkatkan kerjasama dengan pihak luar negeri untuk program training camp.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anggota DPRD Jatim Mahdi Cairkan Tunjangan untuk Ratusan Imam Masjid di Probolinggo
- Overcapacity Puskesmas di Jatim, Anggota DPRD Soroti Pentingnya Kolaborasi dengan Klinik Swasta dan Inovasi Layanan Kesehatan Online
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Imbau OPD Lakukan Preventif action Menjelang Libur Nataru