Warga Desa Kebaman, Kecamatan Srono menyulap kafe menjadi posko Rumah Koalisi Bersama Rakyat. Itu untuk mendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, H Moh Ali Makki dan Ali Ruchi.
- Quick Count LSI 01 Unggul, Paslon 02 Menunggu Hasil Rekapitulasi KPU agar Tidak Saling Klaim Kemenangan
- Debat Ketiga 2 Paslon Kada Banyuwangi Angkat Tema Keserasian Pembangunan Daerah Sampai Nasional
- Warga Banyuwangi Semakin Yakin Pilih Ipuk-Mujiono Usai Debat Publik Pertama
Kafe yang disulap jadi Posko Ali-Ali tersebut tepatnya, terletak di RT 03/RW 05, Dusun Krajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Serta menunjuk Suhariyono (50) alias Harry Londo sebagai Penanggung Jawab.
Harry mengatakan, pendirian Rumah Koalisi Bersama Rakyat itu bermula dari keinginan para relawan yang menginginkan perubahan kepemimpinan Banyuwangi.
Sehingga nantinya dapat dijadikan lokasi berkumpul, berdiskusi hingga menunjang perjuangan dan mengantarkan Paslon Ali-Ali menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi periode 2024-2029.
"Karena menurut kami dan teman-teman yang bisa menjadi solusi perubahan di Kabupaten Banyuwangi adalah pasangan Ali-Ali, Gus Ali Makki dan Ali Ruchi," katanya dikutip Kantor Berita RMOLjatim, Kamis (19/9).
Harry Londo yang juga seorang guide turis asal Belanda dan Belgia menjelaskan, sejauh ini relawan yang telah bergabung dari unsur petani, pensiunan pegawai negeri, purnawirawan TNI, komunitas pemuda, komunitas sepeda dan komunitas bonsai.
"Sementara ini para relawan masih seputar Desa Kebaman, harapan kami hal ini bisa meluas lagi, di semua desa di Kecamatan Srono juga bisa bergabung," jelasnya.
Menurutnya, kepemimpinan Bupati Banyuwangi selama 3 periode dari satu keluarga sudah cukup. Makanya, para relawan menginginkan adanya regenerasi yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan kualitas untuk memimpin Banyuwangi.
"Sudah cukup lah dari Pak Anas dua periode dan digantikan oleh istrinya Ipuk satu periode. Makanya kami ingin berganti pemimpin dari keluarga lain yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan kualitas, agar kekuasaan itu tidak dikuasai satu keluarga," paparnya.
Sebab, sampai saat ini kesejahteraan rakyat tak kunjung meningkat, infrastruktur saja belum memadai dan merata, kemudahan memperoleh pupuk tidak terjadi.
Belum lagi, sistem pengairan yang tidak lancar dan tidak merata hingga penanganan pasca panen yang tidak terwujud.
"Mereka ingin itu semua bisa terwujud agar kesejahteraan petani bisa terjamin," beber Harry.
Lembaga pendidikan di Banyuwangi, tambahnya, sudah selayaknya secara kualitas bisa lebih merata. Serta mampu memberantas praktik pungutan yang dapat memberatkan wali murid.
“Harapannya Bapak Ali Ruchi atau Gus Ali Makki bisa rawuh ke posko kami untuk meresmikan tanggal 21,” harapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Quick Count LSI 01 Unggul, Paslon 02 Menunggu Hasil Rekapitulasi KPU agar Tidak Saling Klaim Kemenangan
- Debat Ketiga 2 Paslon Kada Banyuwangi Angkat Tema Keserasian Pembangunan Daerah Sampai Nasional
- Warga Banyuwangi Semakin Yakin Pilih Ipuk-Mujiono Usai Debat Publik Pertama