Video dimedsos tiktok milik akun @budisantosa3227, diupload sebagai pencerahan kepada masyarakat menjelang pilkada kota Madiun 2024. Keterangan itu disampaikan langsung oleh pemilik akun yakni Budi Santosa. Untuk klarifikasi atas pernyataan tim pemenangan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor 3 Bonus yang dimuat di rmoljatim pada kamis (26/9).
"Ya ini saya kira dasar saya untuk menyampaikan itu jelas. Dan itu sudah dimuat oleh berita antara news tanggal 12 Desember 2016," kata Budi Santosa, Rabu (2/10).
Menurutnya apa yang disampaikan tersebut sah. Karena yang menyampaikan informasi tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jadi itu sah, yang mengatakan bukan siapa-siapa dan yang mengatakan KPK bahwa ada potongan dua persen pada belanja langsung terus kemudian 10% dari proyek PL dan sebagainya," ujar pria yang akrab disapa Budi WKR.
Budi Santosa sepaham bahwa kampanye hitam itu tidak boleh. Tapi video yang ia upload bukan kampanye hitam. Video tersebut sebagai pencerahan kepada masyarakat. Agar masyarakat tidak salah memilih pemimpin.
Diberitakan sebelumnya, tim pemenangan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor 3 Bonus menyanyangkan sebuah video di tiktok milik akun @budisantosa3227 yang diunggah pada tanggal (9/9).
Karena informasi yang diberikan dalam video tersebut, hanya sepotong-potong dan tidak secara utuh. Sehingga terkesan tendensius menyudutkan salah satu calon kontestan pilkada kota Madiun 2024.
Akun tiktok @budisantosa3227 menyebutkan, pemerintahan kota Madiun era dulu sangat koruptif lalu setoran atau upeti 2 persen dari semua SKPD, pos anggaran belanja langsung, ada setoran fee 10 persen dari proyek-proyek.
Proyek yang dikuasai anak perusahaannya. pemilik akun juga menyebut pelaku sudah divonis 6 tahun dengan pasal korupsi, gratifikasi dan pencucian uang. Hal itu dikemukakan saat pemilik akun menjawab pertanyaan nitizen terkait kegarangan LSM yang dipimpinnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Paslon Nomor Urut 2 MADIUN Beberkan Keberhasilan Maidi Saat Menjabat Wali Kota Madiun di Acara Sapa dan Dialog Masyarakat
- Forum Masyarakat Bersama Laporkan Kembali Dugaan Money Politik Paslon Nomor Urut 3 Bonus
- Kantor KPU dan Bawaslu Kota Madiun Dihadiahi Pedang Plastik, Lipstik, Wortel Daster Hingga Bra