Di Depan Ribuan Orang, Gus Kautsar Wakafkan Cabup Ali Makki Kepada Rakyat Banyuwangi

Cabup Banyuwangi nomor urut 2, Ali Makki Zaini berterima kasih kepada belasan ribu orang yang menghadiri Haul Abah-Uminya/ist
Cabup Banyuwangi nomor urut 2, Ali Makki Zaini berterima kasih kepada belasan ribu orang yang menghadiri Haul Abah-Uminya/ist

Dihadapan 15.000 orang, putra Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Kediri, KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar menyatakan mewakafkan Ali Makki Zaini kepada rakyat Banyuwangi.


Hal itu dikatakan di acara Haul almarhum KH Ahmad Zaini Habibullah ke 25 dan Nyai Hj Saudah Zaini ke 1, Abah-Umi dari Ali Makki Zaini. Selain memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sebagai keluarga Ponpes Al-Falah Ploso, Gus Kautsar turut bangga atas keinginan Gus Makki yang berpasangan dengan Ali Ruchi maju dalam kontestasi Pemilihan Bupati Banyuwangi tahun 2024.

"Gus Makki saya wakafkan kepada panjenengan semua," kata Gus Kautsar, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (2/10/2024).

Di mata Gus Kautsar, Ali Makki adalah seorang santri yang juga kyai. Kalau ada santri yang menganggap bahwa santri tidak boleh berpolitik dianggap belum selesai menimba ilmunya waktu di pondok.

Menurutnya, Banyuwangi adalah kabupaten Kelas A, yang sangat potensial dan menarik. Tidak hanya di tingkat nasional tapi di kancah internasional.

Sebab selain menyimpan potensi sumber daya alam, populasi penduduk di kota yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini mencapai 1,5 juta orang.

"Kotanya santri, kulturnya menarik, Gus Makki punya kemampuan untuk itu semua," tegasnya.

Kendati demikian, Gus Kautsar berpesan kepada Gus Makki, ketika ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi seorang pemimpin agar lebih mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.

Kepemimpinan Gus Makki telah terbukti ketika menjadi Ketua Tanfidziah yang menjadi PCNU percontohan hampir di seluruh Indonesia.

"Saya tahu nilai-nilai yang diperoleh PCNU Banyuwangi di tangan beliau, karena saya ini pengurus PWNU sebelum dipecat," ujarnya disambut riuh hadirin.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Gus Kautsar mengutip wasiat Ayahandanya, KH Nurul Huda Djazuli, kepada Gus Makki sebelum boyong dari pesantren.

"Tunjukkan bahwa kamu santri Ploso yang siap mengayomi pondok-pondok yang ada di seluruh Banyuwangi," katanya.

"Apapun kebaikan yang diberikan oleh orang lain, kita harus menerimanya dengan baik. Ketika orang lain tidak baik kepada kita, sebagai seorang santri kita tetap harus berbuat baik kepada mereka," demikian Gus Kautsar.

Turut hadir dalam acara tersebut KH Kholil Nawawi dari Sidogiri, KH Zidni Ilman Nafia dan KH Fahim Royani dari Al-Falah Ploso. 

Selain itu, hadir pula para habaib, Kyai dan Gus dari sejumlah pesantren, Ketua DPC PKB Banyuwangi, KH Abdul Malik Syafa'at hingga beberapa tokoh agama di Bumi Sholawat Badar ini.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news