Permainan judi online (judol) menjadi penyebab penurunan kelas menengah Indonesia semakin menuju jurang kemiskinan.
- Anak Buahnya Buka Blokir Situs Judi Online, Polisi Didesak Periksa Budi Arie
- Bekingi Situs Judi Online, 16 Pegawai Komdigi Diringkus
- Sengkurat Judol di Awal Prabowo Berkuasa
Demikian dikatakan Peneliti Kebijakan Publik dari Institute for Development of Policy and Local Partnerships (IDP-LP) Riko Noviantoro dalam keterangan tertulisnya dimuat RMOL, Kamis (3/10).
"Judi online memang masalah serius, menurunnya kelas menengah sejak awal tahun 2024 sudah diprediksi berbagai lembaga riset," kata Riko.
Menurut Riko, sepatutnya pemerintah bertindak sejak lama terkait judi online melalui aparat penegak hukum (APH).
"Praktik judi online yang berskala global itu artiya pelaku berada di luar negeri yang mencuri atau mendapatkan keuntungan dari uang masyarakat Indonesia," kata Riko.
Bila tidak ditangani serius, Riko khawatir menurunnya kelas menengah Indonesia akan terus terjadi ke depan dan dampaknya mereka jatuh ke level ekonomi yang lebih rendah.
Tak hanya peran serta pemerintah, Riko mengajak masyarakat kelas menengah menyadari buruknya dampak permainan judol.
Riko pun berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk fokus menangani persoalan judi online.
"Ada tiga hal yang patut menjadi perhatian pemerintahan baru," kata Riko.
Pertama, pengendalian belanja negara yang produktif dan menghentikan proyek-proyek pemborosan. Kedua, alokasi subsidi secara tepat dan efektif untuk menjaga daya beli masyarakat dan pengendali situasi pasar.
"Ketiga, mengamankan aset/kekayaan dalam negeri secara lebih baik. Kebocoran aset / kekayaan alam dalam segala bentuk harus dihentikan," pungkas Riko.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anak Buahnya Buka Blokir Situs Judi Online, Polisi Didesak Periksa Budi Arie
- Bekingi Situs Judi Online, 16 Pegawai Komdigi Diringkus
- Sengkurat Judol di Awal Prabowo Berkuasa