Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kabupaten Madiun jumlahnya menurun. Pemerintah kabupaten Madiun terus melakukan percepatan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dengan menyasar keluarga miskin.
- Pemerintah Kabupaten Madiun Serahkan Sertifikat Redistribusi Kategori Pemungkiman ke Masyarakat
- Kunjungi Alfamart, Pj Bupati Minta Produk Lokal UMKM Merambah di Luar Kabupaten Madiun
- Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Madiun Diawali Ziarah ke Makam Bupati Pendahulu
"Target dalam setahun, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Madiun (Disperkim), harus menyelesaikan sebanyak 1.000 RTLH," kata Penjabat (Pj) Bupati Madiun Tontro Pahlawanto usai sidak Progres Pembangunan RTLH, di Desa Sumbersari, Kecamatan Saradan, Senin siang (7/10).
Tontro menegaskan, monitoring selalu dilaksanakan guna memastikan program pembangunan RTLH, berjalan dengan baik dan sesuai dengan sasaran.
“Sasarannya keluarga miskin yang tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ucapnya.
“Tentunya diperlukan sinergi multi sektor, tidak hanya dari Dinas Sosial, tapi juga Dinas Perkim,” imbuhnya.
Tontro berharap, jumlah data RTLH bisa terus berkurang. Mengingat, RTLH juga menjadi sebuah persoalan utama, bagi keluarga tidak mampu.
“Kekurangan yang ada bisa kami terus tekan secara signifikan,” tandasnya.
Informasi yang diperoleh, setidaknya, ada 8.469 RTLH masuk dalam antrian perbaikan pada tahun 2024. Jumlah tersebut menurun, jika dibandingkan tahun 2022 sebanyak 15.789 RTLH. (adv)
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Kabupaten Madiun Serahkan Sertifikat Redistribusi Kategori Pemungkiman ke Masyarakat
- Kunjungi Alfamart, Pj Bupati Minta Produk Lokal UMKM Merambah di Luar Kabupaten Madiun
- Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Madiun Diawali Ziarah ke Makam Bupati Pendahulu