Kunjungi Sentra Manik-manik Gudo, Cabup 1 Mundjidah Sosialisasikan Akses Modal dan Pemasaran

Hj Mundjidah Wahab kunjungi kampung manik manik Gudo/Ist
Hj Mundjidah Wahab kunjungi kampung manik manik Gudo/Ist

Calon Bupati (Cabup) Mundjidah Wahab mengunjungi kampung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pembuatan manik-manik di Dusun Gambang, Desa Plumbonggambang, Kecamatan Gudo, Jombang, Jawa Timur.


Dalam kunjungannya itu, di hadapan penggiat UMKM Cabup nomor urut 1 ini mensosoalisasikan program fasilitas UMKM permodalan mitra perbankkan dan membuka peluang pemasaran, baik secara langsung maupun online.

"Kita suport mulai dari akses perbankkan untuk modal jaminan rendah dan pemasarannya," kata Mundjidah Wahab, Selasa (8/10) dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Di kesempatan itu, dalam suasana bincang penuh kehangatan dan keakraban. Titik (33) salah satu pemilik UMKM manik-manik di Gudo dengan nama brand JavaBeads menyebut, bahwa usaha miliknya ini berdiri sejak tahun 1980 an.

"Sudah turun menurun, disini memang banyak yang mempunyai usaha itu," ujar Titik di sela-sela membuat manik manik dan berbincang santai dengan Cabup Petahana yang juga merupakan salah satu Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas.

Selain menarik dan berkualitas, uniknya manik-manik di Desa Plumbongambang ini dibuat dari bahan dasar kaca bekas, seperti piring, gelas, botol kaca pecah atau yang sudah tidak terpakai.

Sehingga yang sebetulnya limbah barang bekas pakai diolah kembali. Selain bisa meminimalisir sampah kaca, kerajinan manik-manik ini bisa menghasilkan rupiah.

"Bahannya pecahan beling, kaca bekas, dilebur dengan cara dipanaskan kemudian ditarik sampai menjadi panjang, selanjutnya dipotong dan dironce," tutur Owner JavaBeads ini.

Pemasarannya pun tak main-main, mulai dari lokal hingga mancanegara. "Yang paling jauh, Amerika, Cina. Penjualannya bisa langsung juga melalui online," katanya.

Pihaknya menyebut harga termurah senilai Rp 5 ribu, sementara paling mahal tembus hingga Rp 2 jutaan per buah. "Itu tergantung bahan, tingkat kesulitan dan estetikanya, namun yang harga Rp 2 jutaan ini tadi habis tidak ada," ujarnya.

Titik berharap besar dan bersyukur Pemerintah Kabupaten memberikan suport kepada usaha yang ia tekuninya selama bertahun-tahun ini.

"Alhamdulillah, harapan kami pemerintah bisa membantu modal dan tentunya pemasaran. Karena ini juga membuka lapangan pekerjaan kami ada 15 karyawan," katanya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news