Dewasa ini, isu kekerasan seksual terhadap anak di dunia pendidikan menjadi sorotan di tengah masyarakat.
- FH UWP Bersama Dunia Usaha dan Industri Gelar FGD Pemutakhiran Kurikulum
- UWP Tandatangani MoU dengan Universitas PGRI Palangkaraya
- Peradi Gresik Bersama FH UWP Gelar PKPA Angkatan ke II
Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sampai menerbitkan aturan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.
Melihat fenomena tersebut, Sekelompok tim dari Dosen Universitas Wijaya Putra (UWP) menggelar Edukasi dan Pengkaderan kepada guru, di Sekolah PAUD Dahlia Sememi, Surabaya.
Kegiatan tersebut merupakan implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian Kepada Masyarakat.
TIM PKM UWP yang terdiri dari Fifin Dwi Purwaningtyas, S.Psi.,M.Psi, Ressy Mardiyanti, S.Psi.,M.Psi , dan Suzana Dewi, S.Kom., M.Kom, melakukan pelatihan meliputi pencegahan Kekerasan seksual Anak (KSA) kepada Kader-Kader yang merupakan guru dari PAUD tersebut.
Kegiatan kaderisasi tersebut berlangsung selama 1 (satu) bulan sejak tanggal 23 September 2024 dan direncanakan berakhir pada 22 Oktober 2024.
Di samping itu, Tim PKM juga melakukan pengembangan sistem informasi yang memfasilitasi akses guru terhadap materi pelatihan, monitoring perkembangan, dan evaluasi efektivitas program. Sistem ini juga akan menyediakan platform untuk konsultasi psikologi kasus kekerasan seksual atau tentang tumbuh kembang yang dapat diakses oleh guru, dan orang tua.
Ketua Tim PKM UWP, Fifin Dwi Purwaningtyas, S.Psi., M.Psi., Psikolog, mengungkapkan bahwa langkah yang dilakukan oleh Tim Dosen UWP tersebut sebagai langkah nyata upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru PAUD tentang kesehatan reproduksi dan pentingnya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak serta menyampaikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada anak-anak.
“Program ini memberikan dampak nyata untuk meningkatkan status kesehatan mental maupun kesehatan reproduksi Anak baik secara fisik maupun psikologis dan memberdayakan peran masyarakat yaitu dengan mengkader para guru-guru serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pendidikan seksual anak serta pendidikan kesehatan reproduksi anak di kemudian hari,” ujar Fifin.
Ia juga menambahkan bahwa unsur orang tua dilibatkan pada program tersebut melalui pembangunan sistem informasi yang dikembangkan oleh tim.
“Tujuannya agar membangun komunikasi yang lebih baik antara sekolah dan orang tua mengenai pencegahan kekerasan seksual," tandasnya.
Rektor UWP, Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum., mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Tim PKM dari Fakultas Psikologi UWP tersebut. Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh UWP.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan UWP Value, yakni UWP EMAS yang bermakna Empati, Mandiri, Adaptif, dan Solutif.
Sehingga civitas akademika diharapkan memiliki kepedulian sosial serta mempunyai solusi atau membawa social impact atas permasalahan di tengah masyarakat.
Ia menambahkan bahwa kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dapat menunjang tercapainya nilai UWP EMAS yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan kampus dan masyarakat sejalan dengan visi UWP sebagai Sociopreneur University dengan tagline Growth with Society atau tumbuh kembang bersama masyarakat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Komitmen Dyandra 2024, Menteri Bintang Tandatangani Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak
- FH UWP Bersama Dunia Usaha dan Industri Gelar FGD Pemutakhiran Kurikulum
- Menteri Gusti Ayu Minta Korban Kekerasan Seksual Berani Bersuara dan Laporkan ke Polisi