Janjikan Kesejahteraan, Cagub Luluk Siap Luncurkan Asuransi BPJS Untuk Petani Dan Nelayan

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, menegaaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan dengan memberikan asuransi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.


Janji ini disampaikannya dalam acara Maulid Nabi di kampung halamannya, Jombang, pada Senin (8/10/2024).

Dalam sambutannya, Luluk menegaskan pentingnya mengangkat derajat petani yang selama ini kerap diabaikan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah. Menurutnya, pekerjaan petani adalah tulang punggung ketahanan pangan bangsa, namun kerap dipandang sebelah mata. Dengan memberikan asuransi BPJS, ia berharap masyarakat lebih menghargai dan mengakui kerja keras petani dan nelayan sebagai profesi yang layak dan terhormat.

“Petani dan nelayan adalah tenaga kerja yang diakui. Mereka harus dilindungi dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, yang akan ditanggung oleh APBD Provinsi,” kata Luluk dalam sambutannya.

Luluk menjelaskan bahwa program ini juga menjadi upaya pemerintah untuk melindungi keluarga petani dan nelayan apabila kepala keluarga atau tulang punggung mereka meninggal dunia.

 "Kami ingin memastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan tidak merasa terpuruk dan tetap mendapatkan dukungan," tegasnya.

Selain asuransi, Luluk berkomitmen untuk memuliakan pekerjaan petani dengan cara mempermudah berbagai urusan yang mereka hadapi. Hal ini termasuk akses terhadap pupuk, irigasi yang memadai, serta jaminan keselamatan kerja. 

“Memuliakan petani berarti mempermudah pekerjaannya. Mulai dari urusan pupuk, irigasi, hingga memastikan keselamatan kerja dan kesehatannya. Dengan begitu, petani bisa bekerja dengan tenang dan produktif, tanpa khawatir menghadapi masalah yang semestinya bisa diatasi oleh pemerintah,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Luluk mendorong adanya regenerasi di kalangan petani, menurutnya, pertanian harus dipandang sebagai profesi yang menjanjikan masa depan. 

“Kami ingin mengubah paradigma bahwa pertanian adalah pekerjaan yang layak dan berharga,” imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Luluk menyoroti bahwa perlindungan dan pengakuan terhadap petani adalah langkah awal dalam meningkatkan martabat mereka. Ia berharap bahwa program ini dapat menarik minat generasi muda untuk tidak hanya menjadi petani, tetapi juga berinovasi dalam bidang pertanian.

 “Dengan teknologi yang tepat dan dukungan dari pemerintah, mereka bisa menciptakan peluang baru,” ungkapnya.

Luluk yakin, jika sektor pertanian mendapatkan dukungan yang memadai, kualitas hasil pertanian di Jawa Timur akan meningkat signifikan.

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung pertanian yang berkelanjutan dan produktif,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news