Majapahit's Warrior Underwater, Ikon Wisata Baru Gabungkan Keindahan Laut dan Megahnya Diorama Budaya

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono meresmikan Majapahit's Warrior Underwater di Banyuwangi/Ist
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono meresmikan Majapahit's Warrior Underwater di Banyuwangi/Ist

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono ikut serta menyelam ke dasar laut untuk meletakkan patung Gajah Mada sebagai rangkaian dari peluncuran Majapahit's Warrior Underwater (MU) dan Monumen Mas Bagus Wangsakarya di Pantai Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, Kamis (10/10).


Keikutsertaan Pj Gubernur Jatim untuk meletakkan patung Gajah Mada ini membuktikan keseriusannya dalam mendongkrak pariwisata Jatim. Sebab Majapahit's Warrior Underwater (MU) dan Monumen Mas Bagus Wangsakarya ini digadang menjadi daya tarik wisata baru yang menggabungkan keindahan laut dengan megahnya diorama budaya Jawa Timur. 

"Sengaja saya minta pada Kadis Budpar Jatim supaya titik peletakan MU ini tidak terlalu dalam. Agar wisatawan bisa menikmati objek wisata ini cukup dengan snorkeling tidak perlu sampai diving ke dalam," kata Adhy Karyono.

MU sendiri terdiri dari 1 patung Patih Gajah Mada, 17 patung prajurit Majapahit dan 1 Gapura. Peresmiannya ditandai dengan penekanan sirine oleh PJ Gubernur Jatim didampingi Konjen Jepang, Plt Bupati Banyuwangi dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim. Disusul dengan penandatanganan prasasti.

"Prajurit Majapahit ini menggambarkan betapa kuat dan besarnya Majapahit. Sedangkan gerbang atau gapura menunjukkan Jawa Timur sebagai gerbang IKN. Sebab selama pembangunan IKN raw materialnya 70 persen disuplai dari Jawa Timur," urainya.

Sedangkan Monumen Mas Bagus Wangsakarya merupakan ikon tokoh Blambangan yang dikenal sebagai guru dari Susuhunan Prabu Tawang Alun Kerajaan Macan Putih. Terkait penggabungan Majapahit dan Blambangan ini dikatakan Adhy telah mendapat persetujuan dan izin dari tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.

Lebih lanjut, Adhy menegaskan bahwa launching MU kali ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-79 Pemprov Jawa Timur. Yang mana hal ini juga merupakab bentuk persembahan Pemprov Jatim untuk masyarakat Jawa Timur.

"Makanya kami berani melaunching ini dua hari sebelum tepat peringatan Hari Jadi ke-79 Pemprov Jatim," ungkapnya.

Adhy menuturkan Pemprov Jatim berkomitmen terus mendorong pariwisata sebagai leading sektor perekonomian, keberadaan MU dan Monumen Mas Bagus Wangsakarya adalah bagian dari pengembangan wisata bawah laut di kawasan Bangsring Underwater. Ia yakin kehadiran MU dan Monumen Mas Bagus Wangsakarya akan menjadi ikon wisata baru di Banyuwangi.

"Kami optimis, Bangsring Underwater akan menjadi ikon baru karena menjadi satu-satunya destinasi wisata di Jawa Timur yang menggabungkan keindahan laut yang luar biasa dengan diorama budaya yang megah," Katanya.

Selama ini Bangsring Underwater dikenal dengan biota lautnya, baik itu terumbu karang, ikan, penangkaran hiu, dan berbagai macam model eco-tourism bawah laut. Dengan adanya majapahit warriors underwater ini Pj Gubernur Adhy yakin akan mampu menambah pesona Bangsring Underwater.

"Supaya wisatawan punya pengalaman yang unik ketika snorkeling maupun diving di tempat ini. Selain wisata, bangsring underwater juga akan menjadi tempat edukasi, baik di sektor lingkungan laut maupun sejarah," jelasnya.

Adhy menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki kekayaan dan keberagaman destinasi wisata yang sangat beragam. Terdiri dari 1.391 destinasi wisata dan 630 desa wisata yang tersebar di seluruh penjuru Jawa Timur.

"Ini menjadikan Jawa Timur sebagai tempat tujuan berwisata yang banyak diminati wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," katanya.

Adhy menjelaskan perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara di Bandara Juanda pada Januari - Agustus 2024 tercatat sebanyak 222.078 kunjungan. Angka tersebut naik sebesar 77,33% jika dibandingkan dengan periode Januari - Agustus 2023 yang sebanyak 125.236 kunjungan. 

"Ini menjadi bukti bahwa apa kita lakukan itu sudah benar, sudah on the track," ucapnya.

Adhy berharap sebagai ikon wisata baru, MU mampu menjadi daya tarik wisata yang bernilai edukasi, histori kejayaan Majapahit dan Blambangan. Selain itu juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat di wilayah Bangsring Wonorejo Banyuwangi. 

Sementara itu, Konjen Jepang Mr. Takeyama Kenichi mengatakan adanya MU ini akan membuat wisatawan Jepang akan menambah masa wisatanya satu hari. Dimana selama ini mereka berwisata dari Gunung Bromo menuju Gunung Ijen menikmati indahnya Blue Fire.

"Saya yakin wisatawan kami menambah satu hari setelah melihat keindahan alam Gunung kemudian menyelam untuk menikmati MU di Bangsring, Banyuwangi," tutupnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news