Tren kenaikan atas hasil survey oleh Surabaya Survey Center (SSC) yang dilakukan pada 21-29 September 2024 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur begitu menggembirakan Tim Pemenangan Paslon nomor urut 3 Pilgub Jatim, Risma-Gus Hans.
- Saksi Risma-Gus Hans Tolak Tanda Tangani Hasil Rekapitulasi Pilgub Jatim di Jember
- 60 Hari Sapa Masyarakat, Risma-Gus Hans Punya Solusi Konkret Atasi Masalah Jawa Timur
- Antisipasi Kecurangan di Pilgub Jatim, Ini yang Dipersiapkan PDI Perjuangan
Hasil survey tersebut menempatkan posisi Paslon Risma-Gus Hans yang naik menjadi 32,1 persen. Dan hampir seluruh lembaga survey menempatkan Risma-Gus Hans sebagai Paslon dengan tren kenaikan yang luar biasa.
Tren survey Risma Gus-Hans naik secara signifikan. Pasalnya, sepekan sebelumnya, rilis survey Indikator Politik menyebutkan Risma-Gus Hans berada di angka 26 persen. Artinya, kenaikannya adalah 7 persen.
"Kami melihat, 7 persen kenaikan survey ini, selain paralel dengan dengan popularitas Ibu Risma dan Gus Hans, juga kerja Tim Pemenangan yang tidak mengenal putus asa. Seluruh kantong suara dimasukin dan terus meyakinkan mereka akan harapan jika Risma-Gus Hans memimpin Jatim," ujar Abdul Aziz, Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (12/10).
Pihaknya juga menargetkan kenaikan elektabilitas dan elektoral Risma-Gus Hans, tiap pekan antara 7 persen hingga 8 persen. Dan pada pencoblosan tanggal 27 November 2024 sudah mencapai kenaikan 35 persen.
"Dari coblosoan nanti yang berarti masih ada waktu 5 pekan untuk bekerja all out. Jika tiap pekan naik 7 persen dikalikan 5 pekan sama dengan 35 persen. Kami yakin, tren survey yang terus positif ini akan merangkak naik seiring, Ibu Risma dan Gus Hans yang keliling di 5-7 tempat per hari," tandasnya.
Aziz menegaskan bahwa hari ini tim terus bekerja mendongkrak tren positif tersebut yakni kenaikan Risma-Gus Hans 32,1 persen. Maka, bila dijumlahkan dengan potensial kenaikan per pekannya 7 persen, yakni 35 persen, pada ujung masa kampanye, 23 November 2024 mendatang adalah 67 persen.
"Di sinilah potensi kuda hitam Risma-Gus Hans dalam Pilgub Jatim," imbuhnya.
Untuk mewujudkan target di atas, pihaknya akan terus melakukan konsolidasi ke masyarakat di hampir 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Salah satunya, intensif bertemu dengan berbagai tokoh masyarakat.
"Kita silaturahim terus ke pesantren, perguruan tinggi, para advokat yang simpati dan mendukung Paslon 03, karena alasan ketokohan yang tegas, politisi tapi tidak politis dalam memimpin," terangnya.
Selain itu, lanjut ia, konsolidasi dengan para aktivis lintas organisasi pemuda, termasuk aktivis anti korupsi, yang sejak awal merasa memiliki kesamaan visi dengan sosok Risma yang dikenal jelas dan bersih (clear and clean) dari dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Baik saat menjadi Wali Kota Surabaya 2 periode maupun menjadi Menteri Sosial. Dan, pembawaan Ibu Risma yang apa adanya, mudah menyapa dan bergaul dengan semua lapisan masyarakat menjadi poin tersendiri," katanya.
Bahkan, menurut Aziz, komunikasi terus berjalan dengan berbagai pihak. Selain mensosialisasikan visi, misi, dan program kerja Risma-Gus Hans, pihaknya juga menjelaskan sepak terjang seorang Risma sewaktu memimpin Surabaya dan Kementerian Sosial.
Karenanya, kata dia, insya Allah, 1 pekan sebelum berakhir masa kampanye, akan ada kejutan di mana Ibu Risma akan mendapatkan dukungan luar biasa dari lapisan masyarakat, baik muslim maupun non muslim.
"Sebagian masyarakat berpendapat, Ibu Risma adalah sosok yang tulus (apolitis) dalam menjalankan kepemimpinan, dan tampil menjadi penjaga keberagaman. Kepedulian Ibu Risma pada segenap lapisan masyarakat tanpa membedakan SARA, tak diragukan. Persepsi positif yang demikian, menambah energi untuk terus melakukan konsolidasi politik," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pekan lalu, juga demikian. Setelah menyapa masyarakat di Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, Lumajang, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso dan wilayah Madura, terasa betul dukungan pada Risma-Gus Hans sangat tinggi. Bahkan, walaupun tidak tergabung dalam Tim Relawan, mereka antusias untuk memenangkan Risma-Gus Hans.
"Energi besar inilah yang membuat optimistis dapat mewujudkan target 67 persen elektabilitas dan elektoral Risma-Gus Hans dalam memenangkan Pilkada Jawa Timur nanti," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tim Hukum Khofifah-Emil Tantang Tim Risma-Gus Hans Tunjukkan Bukti Manipulasi Suara
- Syukuran dan Doa Bersama Tim Pemenangan Jombang, Khofifah Pastikan Konsolidasi Berlanjut untuk Bersama Membangun Jatim
- Giliran Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Sampaikan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil, Ajak Seluruh Masyarakat Bersatu Bangun Jatim