Mewarnai Batik Terpanjang di Mojokerto Pecahkan Rekor Muri

Pj Walikota Mojokerto Alin Kuncoro didampingi Sekda Gaguk Tri Prasetyo menerima sertifikat Rekor MURI/Ist
Pj Walikota Mojokerto Alin Kuncoro didampingi Sekda Gaguk Tri Prasetyo menerima sertifikat Rekor MURI/Ist

Kehadirian Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bersama Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono ke Kota Mojokerto, Selasa (15/10/2024) menjadi saksi pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Batik terpanjang.


Sebuah karya batik terpanjang berhasil diwujudkan melalui kerja keras dan semangat kolektif masyarakat Kota Mojokerto.

Batik dengan panjang mencapai 5.053 meter, resmi tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Batik Terpanjang.

Acara pewarnaan batik yang berlangsung di sepanjang jalan Hayam Wuruk melibatkan 10.106 orang dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Masyarakat dengan tekun dan penuh semangat menorehkan warna-warna indah diatas kain putih yang terbentang sepanjang 5.053 meter.

Proses pewarnaan ini menjadi momen kebersamaan yang luar biasa, karena setiap tangan yang menorehkan warna membawa makna dan cerita tersendiri.

Karya batik terpanjang ini bukan sekadar pencapaian rekor, tetapi juga sebuah bukti nyata dari semangat pelestarian budaya bangsa. Melalui proses pembuatannya, masyarakat diajak untuk lebih mengenal dan mencintai batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro, sebagai inisiator kegiatan ini, mengungkapkan rasa syukurnya atas tercapainya rekor MURI.

"Semoga karya ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan budaya batik dan mengangkatnya ke kancah internasional," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Keberadaan batik terpanjang ini diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan dan inspirasi bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.

Penorehan rekor MURI, batik Indonesia semakin diakui di mata dunia, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa.

"Batik Mojokerto adalah bagian dari identitas kota ini. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan memajukan para pengrajin, agar batik kita tidak hanya menjadi kebanggaan lokal tetapi juga dikenal luas di luar sana," ujarnya.

Selain itu semangat pelestarian budaya batik semakin menguat dan terus berkembang. Mari bersama-sama wariskan warisan budaya bangsa ini kepada generasi mendatang.

Kota Mojokerto tidak hanya dikenal dengan sejarahnya, tetapi juga dengan warisan budaya yang memikat, khususnya batik. Disini, seni lukis tradisional ini bukan sekadar kain, melainkan cerminan jiwa masyarakat Mojokerto.

Batik Mojokerto memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari batik daerah lain. Motifnya cenderung lebih sederhana, namun kaya makna.  Salah satu motif yang terkenal adalah Batik Tumpal yang melambangkan kesuburan dan kemakmuran.

Motif lainnya, seperti Batik Ceplok dan Batik Kawung yang memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Mojokerto.

Keindahan batik Mojokerto tak hanya terpancar dari motifnya, tetapi juga dari teknik pembuatannya. Para perajin batik di Mojokerto masih memegang teguh tradisi turun-temurun dalam menciptakan karya mereka.

Mereka menggunakan bahan alami seperti pewarna indigo dan kayu manis, yang menghasilkan warna-warna yang lembut dan tahan lama.

Batik khas Kota Mojokerto semakin mendapatkan perhatian dan pengakuan di tingkat nasional, berkat perpaduan inovasi modern dan pelestarian nilai-nilai tradisi.

Produk unggulan daerah ini tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga berhasil menembus pasar nasional dan internasional melalui berbagai inovasi.

Ali Kuncoro menegaskan bahwa keberhasilan tersebut adalah hasil dari kerja keras banyak pihak, terutama para pengrajin batik, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Mojokerto.

Keberhasilan batik Kota Mojokerto tidak lepas dari komitmen kuat Pemkot Mojokerto yang terus mendukung pengembangan batik sebagai produk unggulan.

Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai program strategis, mulai dari pelatihan pengembangan produk, pendampingan intensif, hingga bantuan permodalan bagi para pengrajin dan UMKM batik.

Selain pemecahan rekor Muri mewarnai batik terpanjang, juga dilaunching aplikasi penjualan Mojosadean serta kawasan kuliner Halal di Skywalk yang menyediakan menu makanan khas Mojokerto yang menjadi ikon di Kota Mojokerto dan dimotori oleh Diskopukmperindag Kota Mojokerto.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news