Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya petahana Eri Cahyadi-Armuji berjanji menurunkan angka Kemiskinan.
- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Lepas Kontingen PORWAPROV 2024, Targetkan Sabet Juara Umum
- PPDB Zonasi Bakal Dihapus, Wali Kota Eri Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat
- Siap Diresmikan, Wali Kota Eri Cahyadi Tinjau RSUD Surabaya Timur Eka Candrarini
Caranya dengan program padat karya. Tak hanya itu Paslon tunggal dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya 2024 ini juga menjamin janda dan lansia.
Dalam debat perdana ini, Eri juga mengklaim, angka kemiskinan di eranya menjabat turun dari 5,3 persen menjadi 3,96 persen.
Eri mengaku, penurunan angka kemiskinan itu karena dia telah melakukan berbagai upaya mulak dari membuka lapangan kerja lewat program padat karya hingga menjamin sekolah gratis.
"Kami lakukan dengan pembukaan lapangan pekerjaan memberikan padat karya, memberikan semua APBD Kota Surabaya untuk dilaksanakan oleh masyarakat, contoh apa yang kami lakukan pembuatan paving, pembuatan paving itu dari APBD, maka yang mengerjakan adalah masyarakat, akhirnya mereka mendapatkan penghasilan," kata Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat debat di Dyandra Convention Hall, Rabu (16/10).
Eri lantas mencontohkan kisah Masruh yang ikut program padat karya menjahit.
Masruh mendapat gaji Rp6 juta perbulan. Ia juga mencontohkan kisah Santi yang ingin menjual ginjal karena tak ada biaya sekolah putrinya, Santi kemudian ikut program padat karya, hasilnya Santi mendapat gaji Rp3 juta perbulan.
Program penurunan kemiskinan berikutnya adalah memberikan sekolah gratis untuk SD hingga SMP.
Tak cuma sekolah yang gratis, selama menjabat, ia juga telah memberikan seragam gratis untuk keluarga miskin.
"Maka Insyaallah di tahun 2025 yang gratis bukan hanya SD dan SMP, tapi SD SMP SMA akan kita berikan gratis semua, kita juga menyiapkan satu keluarga miskin satu sarjana, kita mendirikan di Kalijudan ada 200 anak yang InsyaAllah ketika dia lulus akan langsung bekerja," terangnya.
Kemudian, dia juga memberikan bantuan pendanaan bagi UMKM. Bahkan tak cuma pendanaan, pemasaran produk juga dilakukan melalui platfom E-Peken.
"Semua produk-produknya kita masukkan di sana dan ternyata kita lihat pergerakannya sampai hari ini adalah Rp 140 miliar," ungkapnya.
Di tahun 2025, jika ia terpilih kembali, Eri menjanjikan akan menanggung hidup janda dan lansia di Kota Surabaya. Anak-anak janda dan lansia yang tak memiliki pekerjaan akan diberikan pekerjaan.
"2025 kami sudah bertekad para janda dan lansia maka kita akan tanggung, ketika dia hidup sendiri tanpa ada putra, karena itulah cinta kami kepada orang tua yang membesarkan Kota Surabaya dan ketika dia tinggal di rumah putranya bagaimana kami meningkatkan (kesejahteraan), kami melibatkan anaknya untuk bekerja," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Lepas Kontingen PORWAPROV 2024, Targetkan Sabet Juara Umum
- PPDB Zonasi Bakal Dihapus, Wali Kota Eri Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat
- Siap Diresmikan, Wali Kota Eri Cahyadi Tinjau RSUD Surabaya Timur Eka Candrarini