100 ASN di Jember Tandatangani MOU Akad Massal Kredit Pemilikan Rumah Tapera Jember

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Sebanyak 100 ASN Universitas Jember ( Unej) dan Luar Unej menandatangani Mou Kredit Kepemilikan rumah (KPR) Tapera syariah massal dengan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (BTN Syariah). Acara Akad massal tersebut terselenggara atas kerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), di Gedung Sujarwo, Universitas Jember, Kamis (17 Oktober 2024).


"Sejak tahun 2021 hingga 14 Oktober 2024, BP Tapera terlah merealisasikan akad pembiayaan KPR Tapera berdasarkan prinsip syariah sebanyak 2.975 unit rumah. Khusus tahun 2024 tercatat sebanyak 662 unit rumah, dengan realisasi efek yang telah dicairkan pada Kredit Pembiayaan Rumah sebanyak 594 unit rumah," ucap Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, kepada sejumlah wartawan dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (17/10). 

Khusus di Jawa Timur, lanjut dia, BP Tapera telah merealisasikan akad Tapera sebanyak 1.285 unit rumah dengan nilai sebesar Rp 189,43 miliar. Dari total unit rumah tersebut, sebanyak 156 unit rumah senilai Rp 23,08 miliar dilakukan dengan prinsip syariah. Sedangkan sisanya secara konvensional.

"Sebanyak 121 unit rumah KPR Tapera berada di Jember. Kami sudah mengecek langsung unitnya, kualitasnya cukup bagus," katanya.

Selain KPR Tapera, BP Tapera juga melakukan penyaluran bantuan pembiayaan perumahan dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sejak tahun 2022, skema FLPP di Jawa Timur masuk dalam peringkat kelima tertinggi, yakni sebesar 38.899 unit rumah senilai Rp 4,27 trilun.

"Dari 38.899 unit rumah tersebut, sebanyak 7.553 unit rumah di antaranya berada di Jember. Dari 7.553 unit rumah tersebut sebanyak 870 unit direalisasikan dengan skema syariah," terangnya.

Menurutnya Secara nasional, total FLPP yang telah disalurkan BP Tapera sejak tahun 2022 hingga per 14 Oktober 2024 adalah telah mencapai 618.354 unit rumah senilai Rp71,45 Triliun.

KPR BP Tapera maupun FLPP memiliki kualitas dan spesifikasi rumah yang sama. Sebab, lanjut Heru Pudyo Nugroho, sama-sama mendapatkan subsidi. 

"Perbedaannya hanya peruntukannya saja, KPR Tapera dikhususkan bagi ASN dan FLPP untuk Masyarakat umum," terangnya.

Dijelaskan Heru Pudyo Nugroho, bahwa KPR Tapera dan FLPP memiliki luas tanah 60 meter persegi. Sedangkan angsuran cukup terjangkau, hanya Rp 1,1 juta dengan masa tenor 20 tahun. Menurut dia,  program KPR Tapera menjadi Solusi bagi ASN yang menginginkan memiliki hunian yang layak. Karena itu, BP Tapera terus mensosialisasikan program tersebut kepada Masyarakat dengan bekerja sama dengan stakeholder yang ada.

"Hari ini, BP Tapera Bersama BTN Syariah melakukan akad massal atas kerja sama dengan Universitas Jember. Akad massal KPR Tapera di Unej saat ini diikuti oleh 100 orang nasabah," urai dia.

Dia juga berharap akad massal dengan menggandeng perguruan tinggi negeri menjadi media publikasi kepada Masyarakat, terkait manfaat KPR Tapera.

Sebab, BP Tapera dipercaya mengelola dana dari peserta Tapera yang merupakan ASN. Sebagian dikelola dan disalurkan dalam bentuk pembiayaan KPR Tapera. Dalam program ini pengampunya adalah perbankan.

Senada disampaikan Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar.  Dia menjelaskan bahwa BTN Syariah sangat fokus terhadap pemenuhan rumah untuk rakyat tidak terkecuali bagi PNS. Karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan BP Tapera menggelar akad massal KPR Tapera Syariah bagi PNS dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Jember dan Universitas Jember dengan jumlah sebanyak 100 unit.

Pelaksanaan akad massal di Jember tidak terlepas dari potensi sektor perumahan yang cukup baik di Jawa Timur, termasuk Jember. Hal ini bisa dilihat dari jumlah PNS peserta Tapera yang belum memiliki rumah masih cukup banyak.

"Jumlah ASN di Jawa Timur tercatat 35.914 orang. Sebanyak 1.112 orang di antaranya berada di Jember," terangnya.

Jumlah ASN yang cukup banyak di Jawa Timur ini, lanjut dia menjadi potensi ekspansi pembiayaan Tapera yang masih sangat besar, baik Syariah maupun konvensional.

Hirwandi menambahkan, tahun ini BTN Syariah menargetkan bisa menyalurkan KPR Tapera Syariah sebanyak 1.000 unit. Sampai dengan tanggal 30 September 2024 tercatat sudah mencapai 527 unit.

Sedangkan jika dihitung sejak BTN Syariah meluncurkan KPR Tapera tahun 2022, tercatat telah menyalurkan sebanyak 2.629 unit. Ke depannya BTN Syariah Bersama BP Tapera akan berkoordinasi dan sosialisasi dengan BKN di berbagai wilayah. 

"Sejauh ini sudah ada 15 BKN di 15 provinsi di Indonesia, yang sudah didatangi," jelas dia.

Menurutnya, hingga bulan September 2024, BTN Syariah telah menyalurkan pembiayaan rumah subsidi sebanyak  29.618 unit dengan nilai mencapai Rp. 4,76 triliun. Sedangkan untuk pembiayaan rumah non subsidi sebanyak 11.103 unit senilai Rp. 2,83 triliun.

Melihat animo masyarakat, tahun depan BTN Syariah menargetkan pembiayaan rumah menjadi 61.791 unit atau naik sekitar 48% dari tahun 2024. 

"Upaya peningkatan penyaluran KPR Tapera sebagai bentuk komitmen meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pemberian pembiayaan berbasis syariah bagi seluruh masyarakat Indonesia," tegas dia.

Untuk mencapai strategi tersebut, Hirwandi menuturkan, BTN Syariah mengoptimalkan seluruh potensi kuota FLPP dan KPR Tapera Syariah dengan meningkatkan kerja sama dengan stakeholder perumahan baik Kementerian PUPR dan BP Tapera serta dengan organisasi Kemasyarakatan seperti NU dan Muhammadiyah.Selain itu, pihaknya juga terus mengembangkan sinergi dan kolaborasi dengan asosiasi dan pengembang KPR Subsidi serta melakukan perbaikan bisnis proses KPR Subsidi dengan sistem Host-to-Host dengan Sistem BP Tapera.

Berdasarkan pantauan di lokasi, BTN Syariah dan BP Tapera dalam kunjungannya ke Jember tak hanya terkait akad massal KPR Tapera. Tetapi juga ada penandatanganan kerja sama dengan Universitas Jember.

BTN Syariah dan Universitas Jember tandatangani kesepakatan MOU mengenai Jasa Layanan Perbankan Syariah meliputi Giro, Pembukaan Tabungan, Pembiayaan Consumer dan Komersial serta Penggunaan E-Channel.

Di tempat yang sama, Wakil Rektor Unej Bidang Akademik, Prof Slamin menegaskan bahwa kegiatan akad massal KPR Tapera hari ini sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tingi. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news