Sebanyak 53 Desa di Kabupaten Lamongan Alami Kekeringan

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Hingga Bulan Oktober ini, sebanyak 57 Desa yang tersebar pada 13 kecamatan di Kabupaten Lamongan mengalami kekeringan. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang hanya 47 desa. Meluasnya bencana kekeringan tersebut, berakibat kurangnya air bersih yang dirasakan langsung oleh 19.125 kepala keluarga atau 76.962 jiwa yang mendiami lebih dari 114 Dusun.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sugeng Widodo mengatakan, Pemkab Lamongan telah berupaya menanggulangi kondisi kekeringan disejumlah desa itu dengan menyalurkan sekitar 3 juta liter air bersih atau setara 692 truk kepada warga melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan. 

Pengiriman ratusan tangki air bersih itu, kata Sugeng, agar warga dapat tetap memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari- hari ditengah kesulitan akibat kekeringan. 

"BPBD dan Dinas Sosial telah mengirimkan tangki air ke desa-desa, dengan proses permintaan yang mudah. Kepala desa dapat mengajukan permohonan melalui pesan whatsapp atau surat, dan bantuan akan dikirimkan dalam waktu singkat," kata Sugeng dikutip kantor Berita RMOLJatim. Jumat, (18/24).

Selain pengiriman air, masyarakat turut didorong agar memanfaatkan sistem penampungan air hujan demi menjaga pasokan air bersih dan diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bantuan.

Pemkab Lamongan, lanjut Sugeng juga berkomitmen untuk terus berupaya menangani masalah air bersih melalui kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. 

"Harapan kami agar segera turun hujan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bantuan air yang diberikan selama ini dilakukan secara gratis, meskipun terdapat beberapa penjual air di daerah itu," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news