Pj Walikota Madiun: Kehadiran Superindo Tak Jadi Ancaman bagi Pasar Tradisional

Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto di gerai Superindo/Ist
Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto di gerai Superindo/Ist

Superindo buka gerai pertama di Kota Madiun, tepatnya berada di jalan HOS Cokroaminoto. Outlet itu diresmikan Penjabat (Pj) Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto.


Keberadaan outlet itu diharapkan tidak menjadi ancaman bagi pasar tradisional maupun pelaku usaha lainnya. Justru sebaliknya, bisa menjadi kolaborasi dalam sektor perekonomian di Kota Pendekar.

“Hadirnya Superindo di Kota Madiun bisa menjadi sentral, bagi daerah Mataraman seperti Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, sampai Ngawi,” kata Eddy Supriyanto usai meresmikan outlet Superindo, Senin (21/10). 

“Kami juga mendorong supaya lebih kerja sama, kalau ada UMKM yang punya produk-produk itu bisa didirikan di gerai di sini. Sehingga bisa naik kelas,” sambungnya. 

Menurutnya, kehadiran gerai Superindo menunjukkan salah satu indikator bahwa daya beli masyarakat kian meningkat. Sedangkan nilai investasi dari Superindo, menyentuh angka Rp 15 sampai dengan Rp 25 Miliar.

“Sampai saat ini sudah tercapai melebihi target 240%. Dengan banyaknya investor masuk ke Kota Madiun, artinya selalu terus berbenah untuk menjadi kota yang semakin maju,” pungkasnya. 

Di tempat yang sama, VP Human Resources PT Lion Super Indo (SuperIndo), Monica Feifei Enhudjiana, menjelaskan, Kota Madiun sangat memberikan kesempatan dan peluang besar, lantaran terus tumbuh sangat pesat, khususnya di Jawa Timur.

“Kehadiran kami untuk tumbuh dan berkembang bersama. Kami sudah hadir di Kota Surabaya, Kediri, dan Mojokerto. Kami  sangat serius dengan produk lokal. Kami akan terus bekerja sama menambah UMKM untuk dipromosikan,” tandasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news