Yakjuj Makjuj Sudah Muncul

Yakjuj dan Makjuj digambarkan akan keluar dari tembok yang dibangun Zulqarnain/Ist
Yakjuj dan Makjuj digambarkan akan keluar dari tembok yang dibangun Zulqarnain/Ist

TEMBOK penghalang yang dibangun Zulqarnain jebol. Di situlah Yakjuj dan Makjuj muncul. 

Yakjuj dan Makjuj digambarkan dalam kitab suci sebagai dua suku yang telah muncul pada akhir zaman. 

Dalam berbagai literasi, mereka berasal dari keturunan Adam a.s, juga termasuk keturunan Nabi Nuh (yaitu anak-anak Yafis, orang tua bangsa Turki; dan bangsa Turki adalah sebagian kecil dari mereka).

Kemunculan Yakjuj dan Makjuj merupakan salah satu tanda besar kiamat. Mereka memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi.

Meski termasuk golongan manusia, sikap mereka sama sekali tidak memperlihatkan sisi manusia pada umumnya. Sifat Yakjuj dan Makjuj dikatakan sangat keras, kasar, biadab, sombong, gigih, senang berperang, merampok, membunuh, merusak, memperkosa korbannya dan tidak menyukai umat (bangsa) selain mereka sendiri. Ya, mereka mampu menghancurkan apapun yang mereka tinggali.

Bahkan saking sombong dan angkuhnya, mereka mengklaim mampu membunuh penduduk langit alias malaikat dengan anak panah dan tombak yang dilesatkan ke atas awan. 

Sementara menurut pendapat beberapa ulama, Yakjuj dan Makjuj merupakan julukan. Apa pasalnya? Yakjuj dan Makjuj adalah keturunan manusia yang memiliki kekuatan perusak dan penghancur. Tetapi mereka tidak hidup abadi. Yakjuj dan Makjuj tidak akan mati kecuali telah memiliki keturunan seribu lebih. 

Dari abad Zulqarnain, seharusnya jumlah Yakjuj dan Makjuj telah  melebihi jumlah manusia saat ini. Namun di era teknologi, mengapa sulit mendeteksi keberadaan mereka?

Karena itu beberapa ulama menafsirkan jika Yakjuj dan Makjuj sebenarnya sudah muncul. Selama bertahun-tahun mereka telah beranak pinak. Membangun koloni dari satu tempat ke tempat lain. Mereka digambarkan sebagai kaum gelandangan yang hidup berpindah-pindah dan tidak memiliki tanah sah untuk didiami. 

Turunnya Yakjuj dan Makjuj sebagaimana disebutkan dalam surat Al Anbiya Ayat 95–97: "Sesungguhnya tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami). Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), "Aduhai, celakalah kami. Sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim."

Pertanyaannya, negeri/kota mana yang telah dibinasakan? Beberapa pendapat menyebut kota yang dimaksud adalah Kota Sodom yang pernah dibinasakan di jaman Nabi Luth a.s. Lokasinya ada di Yerusalem yang sekarang dihuni keturunan Israel atau bangsa Yahudi. 

Hal ini sebagaimana Shahih Muslim melalui riwayat An-Nuwas bin Sam’an r.a., bahwa Rasulullah bersabda, “....Allah mengutus Ya’juj dan Ma’juj. Mereka keluar dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi. Rombongan pertama mereka melewati danau Thabariyah, sebuah danau besar di Palestina yang berair lezat, lalu mereka meminumnya. Kemudian rombongan terakhir mereka melewatinya dan berkata, ‘Di sini pernah ada air.”

Kalimat “Di sini pernah ada air” bisa ditafsirkan bahwa Yakjuj dan Makjuj pernah di kawasan Tiberias yang sekarang terletak di Israel (dulu wilayah Palestina). Yakjuj dan Makjuj muncul secara bergelombang dari semua tempat yang tinggi dengan cepatnya, lalu menginjak-injak negeri manusia. Tidak sekali-kali mereka mendatangi sesuatu tempat, melainkan mereka binasakan tempat itu. Dan tidak sekali-kali mereka melewati sumber air, melainkan mereka meminumnya sampai kering.

Perjalanan mereka akan berakhir di Gunung Khumar yang masuk Yerusalem yang nama lainnya Al Quds atau Baitul Maqdis. (HR Muslim).

Munculnya Yakjuj dan Makjuj di Yerusalem, awalnya mereka membaur satu sama lain. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Kahfi ayat 98-99: "Dinding ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain."

Saat membaur, Yakjuj dan Makjuj mulai memperkuat diri. Mulailah mereka beranak pinak. Memperkuat golongannya dari satu menjadi seribu. Lalu, membuat negara baru bernama Israel. Satu persatu keturunannya berdatangan secara bergelombang dari belahan dunia sebagaimana telah disebutkan di atas. 

Setelah menghimpun kuat, mereka mulai menjarah. Mencaplok tanah milik tetangganya. Mengusir pemilik asli dengan melakukan genosida. Membunuh warga sipil, wanita dan anak-anak. Setelah itu mendiami tanah tersebut bersama keturunannya. Palestina dihilangkan dari peta dunia. Dunia hanya bisa diam.

Tidak puas sampai di situ, tanah negara lain juga hendak dicaplok. Yakjuj dan Makjuj atau entitas zionis Israel akan memperluas wilayah pendudukan. Saat ini dengan wilayah Palestina dan Suriah yang diduduki, khususnya Tepi Barat yang diduduki, kemudian Gaza, dan Dataran Tinggi Golan, Israel akan memperluas wilayahnya dari Sungai Nil hingga Sungai Efrat, atau wilayah Mesir, Yordania, Lebanon, Turki, Suriah, Irak, Iran, Kuwait, dan Arab Saudi.

Hal ini bisa saja terwujud, mengingat keturunan Yakjuj dan Makjuj yang doyan merusak dan menghancurkan, sudah menyebar di negara-negara tersebut. 

Sejatinya, saat ini kita bisa melihat ideologi Yakjuj dan Makjuj menguasai manusia secara keseluruhan. Karakter fasad (merusak) Yakjuj dan Makjuj ada dalam diri zionis Israel. Ketika suatu bangsa dengan bangsa yang lain gemar merusak, membunuh dan membinasakan, di situlah  Yakjuj dan Makjuj sudah begitu dekat dengan kita. Wallahua'lam.

Wartawan Kantor Berita RMOLJatim

ikuti terus update berita rmoljatim di google news