Kepergok Congkel Jok Motor Milik Jamaah, Pria di Lamongan Babak Belur Dihajar Massa

Misbakhul Huda saat berusaha mengamankan terduga pelaku pencurian dari amukan massa/RMOLJatim
Misbakhul Huda saat berusaha mengamankan terduga pelaku pencurian dari amukan massa/RMOLJatim

Pria paruh baya berinisial AZ (44) babak belur dihajar massa karena kepergok hendak mencuri dengan cara mencongkel jok motor warga yang sedang shalat berjamaah di Mushola Al Ikhlas, Dengok, Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Lamongan, Selasa (22/10) malam.


Ketua RT setempat, Misbakhul Huda menceritakan, mulanya terduga pelaku AZ yang merupakan warga Kecamatan Maduran, Lamongan itu datang ke Mushola dengan mengendarai sepedah motor layaknya orang yang akan melakukan shalat berjamaah.

Namun, meski ibadah shalat Isya sudah dimulai, terduga pelaku justru tetap berada di parkiran dan tidak beranjak masuk ke dalam mushola untuk bergabung dengan jamaah lain. 

Curiga dengan gelagat tersangka, seorang jamaah Adib Isna Budi yang saat itu kebetulan datang terlambat kemudian mengamati perilaku AZ secara diam-diam hingga mendapatinya mencongkel jok motor milik salah satu jamaah yang terparkir di lokasi.

Melihat aksi AZ, Adib seketika langsung memberikan teguran. Akantetapi, bukannya memilih kabur, AZ justru berupaya mengelabuhi saksi dengan berbagai alibi serta berpura-pura turut melaksanakan shalat berjamaah.

"Dari awal, terduga pelaku gelagatnya sudah mencurigakan. Saya yang curiga lalu melakukan pengamatan dan ternyata benar. Pelaku kedapatan mencongkel jok motor milik salah seorang jamaah," kata Ketua RT yang sehari-hari disapa Bakhul itu kepada Kantor Berita RMOLJatim.

Usai merampungkan shalat, saksi kemudian bergegas memberitahu Takmir Mushola dan pemilik kendaraan terkait aksi tersangka mencongkel jok motor.

Selanjutnya, takmir beserta korban didampingi warga lainnya melakukan interogasi hingga akhirnya tersangka mengakui perbuatan berikut tujuan aksinya.

"Saat interogasi itu saya dihubungi oleh Pak Faris yang juga ketua RT, sehingga buru-buru datang ke lokasi," imbuh Bakhul.

Namun, yang tak diduga oleh Bakhul dan jamaah yang berada di lokasi, informasi terkait tertangkapnya terduga pelaku pencurian itu ternyata telah menyebar hingga ke desa tetangga hingga memicu masa terus berdatangan ke Mushola.

Karena jumlah massa yang makin banyak, Bakhul yang kewalahan melerai dan khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, lalu bergegas menghubungi Kepala Desa dan Babinsa serta Polsek setempat untuk mengamankan pelaku.

"Informasi ada maling yang tertangkap ternyata sudah menyebar, sehingga masa yang datang makin lama makin banyak," tuturnya.

Melalui informasi yang diberikan oleh Bakhul, sejurus kemudian dua petugas piket Koramil Paciran bersama Polsek Paciran sampai di lokasi untuk mengamankan pelaku. 

Di tengah membawa pelaku menuju mobil patroli itulah, massa yang tak terbendung akhirnya menumpahkan emosinya kepada terduga pelaku dengan pukulan dan tendangan secara bertubi-tubi meski dihalau oleh anggota Koramil dan Polsek Paciran.

"Masyarakat daerah sini, termasuk Kelurahan Blimbing- Brondong memang sudah lama waswas karena teror maling dan pencurian. Baik rumah maupun motor. Mungkin karena itu sehingga masa sulit diredam. Meskipun sudah dihalau oleh petugas dari Koramil dan Polsek Paciran, tersangka terus di hajar hingga babak belur," jelas Bakhul.

Setelah berupaya menghalau masa yang terus berusaha menghajar terduga pelaku, petugas akhirnya berhasil membawa tersangka menuju mobil polisi untuk selanjutnya dibawa ke kantor Polsek Paciran guna dilakukan pemeriksaan.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Hamzaid mengatakan, usai diamankan di Polsek Paciran, terduga pelaku langsung dibawa ke Polres Lamongan untuk diamankan dan selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Unit Reskrim.

"Pelaku saat ini diamankan di Polres Lamongan dan selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news