Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, terus konsisten menyuarakan hak perempuan dan anak agar mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
- Sinyal Dukungan untuk Luluk, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Khusus untuk Anak-Anak Abah di Jawa Timur
- Luluk Hadiri Temu Nasional Alumni Annuqayah, Yakin Raih 55% Suara Pemilih Sumenep
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur
Kali ini, tidak hanya janda tua. Janda muda pun turut disorotinya untuk diberi perhatian. Hal tersebut dikatakan Luluk saat memberikan sambutan di Pondok Pesantren Badridduja, Kraksaan, Probolinggo, Senin (23/10/2024).
Menurut mantan Ketua Kopri PB PMII ini perjuangan hidup janda muda tidak kalah berat dengan janda tua. Sehingga layak mendapatkan perhatian serta perlindungan.
"Janda muda juga memiliki tantangan besar, dan mereka butuh perhatian serta perlindungan dari pemerintah," tegasnya.
Luluk pun tidak sungkan membagikan kisahnya, bagaimana dia dan ke empat saudaranya tumbuh dibesarkan oleh ibundanya yang saat ini sudah menjanda di usia 29 tahun.
Menurut Luluk, berkat kegigihan ibunya, ia dan saudara-saudaranya bisa meraih kesuksesan, dan dirinya kini dikenal sebagai “Srikandi Senayan” sekaligus calon Gubernur Jawa Timur. Ia menekankan bahwa perjuangan seorang ibu tunggal sangat penting untuk diakui dan didukung.
“Kalau saja ibu saya putus asa waktu itu, mungkin saya tidak akan berdiri di sini sebagai calon gubernur. Semua yang saya capai ini berkat seorang janda yang tidak pernah menyerah,” tuturnya.
Luluk juga menyoroti kebijakan pemerintah yang dirasakannya masih kurang adil dalam memberikan bantuan kepada janda muda.
"Saya tidak setuju kalau pemerintah hanya mendukung janda-janda tua. Janda muda juga memiliki perjuangan yang berat dan membutuhkan dukungan konkret dari pemerintah,” tegas Luluk.
Sebagai mantan anggota DPR RI, Luluk sudah memperjuangkan berbagai Undang-Undang. Bersama partai PKB, ia menginisiasi RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) sebagai upaya untuk melindungi hak-hak perempuan, termasuk janda yang rentan terhadap kekerasan dan diskriminasi.
“Saya sudah merasakan sendiri bagaimana beratnya perjuangan seorang janda muda. Oleh karena itu, jika diberi amanah sebagai gubernur, saya akan memastikan pemerintah hadir untuk mereka,” ujar Luluk menegaskan komitmennya untuk terus memastikan perempuan mendapatkan hak yang setara.
Luluk menambahkan bahwa pengalamannya ini menjadi motivasi besar dalam menyusun kebijakan yang adil dan inklusif bagi semua kalangan, terutama perempuan dan anak-anak.
Ia berkomitmen untuk memperluas cakupan perlindungan dan dukungan bagi perempuan, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun hukum.
Ia mengingatkan bahwa perempuan memiliki peran vital dalam pembangunan, dan karena itu tidak boleh diabaikan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.
"Perempuan harus mendapatkan ruang yang layak dan dukungan penuh dari pemerintah, apalagi mereka yang menghidupi keluarganya sendirian,” lanjutnya.
Luluk berharap, dengan dukungan masyarakat dan partainya, ia bisa membawa perubahan signifikan bagi perempuan di Jawa Timur, terutama para janda muda yang sering terpinggirkan dalam kebijakan.
“Perjuangan ini sudah kami mulai dari Senayan dengan PKB melalui RUU TPKS, dan akan saya lanjutkan di tingkat provinsi untuk memastikan hak-hak perempuan dilindungi,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sinyal Dukungan untuk Luluk, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Khusus untuk Anak-Anak Abah di Jawa Timur
- Luluk Hadiri Temu Nasional Alumni Annuqayah, Yakin Raih 55% Suara Pemilih Sumenep
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur